Nekat Pulang dari Malaysia Lewat Hutan Perbatasan Menuju Kapuas Hulu, 3 WNI Hilang Sejak 9 April

23 Juni 2020, 19:11 WIB
Ilustrasi hutan. /Pixabay/

PR BOGOR - Tiga Warga Negera Indonesia (WNI) hilang sejak 9 April 2020 setelah nekat pulang berjalan kaki dari Malaysia melewati hutan perbatasan menuju Kapuas Hulu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mengatakan, pihaknya telah menerima laporkan tersebut dari warga.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan, ketiga warga tersebut merupakan WNI yang bekerja di Malaysia.

Baca Juga: Benda Mirip Meteorit Jatuh Diikuti Ledakan Keras Hingga Bangunkan Orang Tidur, Warga Ketakutan

"Kami sudah mendapatkan surat dari BPBD Kabupaten Sambas, karena tiga warga mereka yang bekerja di Malaysia diduga hilang di hutan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," kata Gunawan.

Dia menjelaskan, menurut surat dari BPBD Sambas ke Pemkab Kapuas Hulu, tiga warga Sambas yang diduga hilang di wilayah Kapuas Hulu tersebut yaitu Safari, Juli Hartono, dan Junaidi.

Kejadian ini bermula pada 9 April lalu, di mana mereka bersama tiga orang rekan lainnya yaitu Rifki, Holdi dan Thamrin bermaksud pulang ke kampung halaman di Sambas dari Kapit, Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Miliarder Rusia Meninggal di Seminyak Bali karena Kecelakaan Motor, Sempat Minta Sang Kekasih Ngebut

Mereka bermaksud menembus daerah Putussibau, Kapuas Hulu setelah bekerja di Malaysia.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Nekat Pulang dari Malaysia Berjalan Kaki Melalui Hutan Perbatasan Menuju Kapuas Hulu, 3 WNI Hilang'.

"Saat itu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) masih tutup karena 'lockdown' dari Malaysia, sehingga mereka nekat berjalan kaki lewat hutan menuju wilayah Kapuas Hulu," katanya.

Namun, katanya, di tengah perjalanan mereka tersesat di hutan. Karena kekurangan bekal sehingga mereka memutuskan berpisah di perjalanan.

Baca Juga: Ojol di Kota Bogor Diminta Lebih Bersabar Lagi , Status Kewaspadaan Virus Corona Masih Zona Kuning

Sedangkan Rifki dan Thamrin memutuskan kembali ke Kapit, Malaysia dan empat orang lainnya memutuskan melanjutkan perjalanan.

Kemudian, sekitar bulan Mei lalu, satu orang atas nama Holdi ditemukan warga yang sedang mencari ikan dan di bawa ke Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu.

Berdasarkan kejadian tersebut, maka masih tiga orang warga Sambas lainnya yang tidak diketahui keberadaannya yaitu Safari, Juli Hartono dan Junaidi.

Baca Juga: Jadi Produsen Pistol Hingga Bikin TNI Berprestasi, Senjata Karya Pindad Bisa Disembunyikan di Tubuh

Selain itu, berdasarkan surat dari BPBD Kabupaten Sambas itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sudah membuat surat edaran ke sejumlah kecamatan di wilayah Kapuas Hulu untuk menginformasikan hal tersebut, demikian kata Gunawan.

"Untuk saat ini kami melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mengingat hutan di wilayah Kapuas Hulu cukup luas, sedangkan keberadaan mereka sulit untuk dilacak," katanya.*** (Ari Nursanti/PR)

 

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler