Heboh Data di Aplikasi PeduliLindungi Diduga Bocor, Begini Jawaban Kemenkes dan Kominfo

2 September 2021, 13:00 WIB
Kemenkes beri klarifikasi soal dugaan kebocoran data di aplikasi PeduliLindungi. /Kabar Joglosemar / Galih WIjaya

PR BOGOR - Belum lama ini publik dihebohkan dengan dugaan kebocoran data di aplikasi PeduliLindungi.

Kabar kebocoran data PeduliLindungi ini mulai mencuat setelah beberapa waktu lalu, data di aplikasi electronic-Health Alert Card atau eHAC juga diduga bocor.

Namun terkait isu kebocoran data di aplikasi PeduliLindungi itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan atau Kemenkes Anas Ma'ruf memberikan jawabannya.

Menurut Anas menegaskan perlindungan data dalam aplikasi PeduliLindungi merupakan sepenuhnya tanggung jawab dari pemerintah.

Baca Juga: Saipul Jamil Akhirnya Hirup Udara Bebas Usai Mendekam di Lapas Cipinang, Mengaku Masih Trauma?

Pihaknya mengakui bahwa perlindungan data pada aplikasi eHAC versi lama memang rentan akan kebocoran data.

Pasalnya, hal tersebut karena ada kelalaian dari pihak mitra.

Namun Anas menegaskan bahwa semua data yang telah beralih dan terintegrasi ke Pedulilindungi terbukti sudah memiliki sistem keamanan yang baik.

Keamanan tersebut sudah teruji dari lembaga nasional dan internasional.

"Data eHAC yang lama tidak terhubung dengan data yang ada di PeduliLindungi. Terkait yang baru (dalam Pedulilindungi) sudah dijamin keamanannya, sudah di pusat data nasional," ujar Anas sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari PMJ News.

Baca Juga: Harga Rapid Test Antigen Turun Menjadi Rp99.000 untuk Jawa dan Bali, Ini Alasan Utamanya

Mengingat data ini hal yang sangat krusial, Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate juga menegaskan bahwa data yang masuk dalam Pedulilindungi, kemanannya terjamin.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, e-HAC yang mengalami kebocoran adalah aplikasi awal yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, sebelum dialihkan ke PeduliLindungi," tutur Johnny Plate.

Untuk memastikan tidak ada ancaman kebocoran data, Anas bersama pihak terkait tengah melakukan investigasi.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan di Balik Kalimat 'September Ceria' Selalu Muncul Setiap Tahun

"Saat ini tengah dilakukan investigasi dan juga penelusuran lebih lanjut terkait dengan informasi dugaan kebocoran ini,” kata Anas.

Anas mengatakan pengamanan aplikasi PeduliLindungi didukung oleh Kemenkominfo dan BSSN.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler