PR BOGOR - Isu kebocoran data penduduk Indonesia hingga kini masih menjadi perbincangan publik.
Kebocoran data ini mencangkup data penduduk yang sangat krusial mulai dari nama, nomor KTP, gaji, nomor telepon, alamat dan email, bahkan data orang yang sudah meninggal juga terdapat di dalamnya.
Tak hanya pihak kepolisian, dugaan kebocoran data WNI ini juga tengah didalami oleh sejumlah pihak.
Di antaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BPJS Kesehatan hingga Direktorat Jenderal Dukcapil, Kemendagri.
Baca Juga: Daftar Pemain Drama School 2021, Suguhkan Aksi Duo Rookie Tampan Kim Young Dae dan Kim Yo Han
Hasil penelusuran sementara oleh Kemenkominfo, sampel data yang beredar identik dengan data dari BPJS Kesehatan.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) masih terus menyelidiki dugaan kebocoran data tersebut.
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Adriansyah mengaku akan meminta klarifikasi pihak dari BPJS Kesehatan.
Terkait dugaan kebocoran itu, akhirnya pihak BPJS Kesehatan mengakui adanya kemungkinan terjadi peretasan sistem informasi.