Terkuak! Ahok Pernah Ribut dengan DPRD DKI Jakarta Millenial Soal Anggaran, Bilang 'Belagu Amat'

7 Desember 2020, 22:30 WIB
Ahok. /instagram.com/basukibtp

PR BOGOR - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui pernah ribut gara-gara tunjangan anggota DPRD yang fantastis dan tidak wajar.

Ahok kemudian menantang anggota-anggota muda di DPRD DKI Jakarta untuk protes rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Pertanyaan saya, uang ini ada yang protes nggak? (tunjangan) mobil 21,5 ada yang protes nggak? Anggota DPRD aja belagu amat mau punya mobil setiap bulan sewa 21,5 juta," sindir Ahok.

Baca Juga: Camkan! Polisi Janji Ungkap Asal Senjata Tajam dan Senjata Api Milik Pengikut Habib Rizieq Shihab

Baca Juga: Hak Pilih Pasen Positif Covid-19 Bisa Digantikan pada Pencoblosan Pilkada 2020, Ini Penjelasan KPU

Baca Juga: Terkuak! Sebelum Bentrok, Ini Rekaman Laskar FPI, Pengikut Habib Rizieq Shihab: 'Pantau Terus...'

Dengan anggaran tunjangan rumah dan mobil anggota DPRD DKI Jakarta tersebut, Ahok justru menantang anak-anak muda yang menjadi anggota dewan.

"Saya nggak nyalahkan ini udah terjadi. Tapi saya juga mau tantang anak-anak muda yang baru masuk ke dewan, saya nggak perduli partai manapun. Kok kamu selama setahun nikmatin yang nggak wajar ini kok diam-diam ya? Katanya hebat-hebat, jujur-jujur," ucap Ahok sebagaimana dilansir dari Zonajakarta.com dalam artikel 'Tantang Dewan Muda DKI yang Diam-diam Nikmati Tunjangan Tak Wajar, Ahok: Anggota DPRD Belagu Amat!' Senin, 7 Desember 2020.

Diketahui sejak tahun 2017 tunjangan rumah untuk anggota dewan senilai Rp 65 juta dan tunjangan mobil Rp 21,5 juta.

Baca Juga: Terapkan PSBB Proporsional, Simak Aturan AKB Covid-19 Kota Bandung Selama 14 Hari Kedepan

Baca Juga: Sandiaga Uno Kabarkan Dirinya Positif Covid-19: Saya Bersama Istri akan Lakukan Isolasi Mandiri

Baca Juga: Begini Kronologi 6 Pengikut Habib Rizieq Shihab Ditembak Mati: Waduh Ternyata Bawa Senjata Tajam

Ahok lantas menegaskan jika dirinya menjadi gubernur di tahun 2017 maka ia tidak akan pernah setuju dengan tunjangan rumah Rp 65 juta dan tunjangan mobil Rp 21 juta.

Pengakuan itu disampaikan Ahok langsung melalui video yang diunggah di Youtube Panggil Saya BTP pada Minggu, 6 Desember 2020.

Dalam video tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berbincang bersama anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.

Baca Juga: Pesawat Latih TNI AU KT-1B Wong Bee Alami Kecelakaan di Ujung Barat Runway Lanud Adisutjipto

Baca Juga: Pemprov Jabar Petakan Penerima Vaksin Covid-19 Sinovac, Sekda: Prioritasnya untuk Zona Merah

Baca Juga: KPopers Wajib Tahu, 10 Deretan Megabintang Korea Ini adalah Foodies Sejati, Nomor 1,2, dan 4 Kentara

"Saya juga tidak bisa memaksa kalian harus seperti saya. Kalau saya jadi anggota dewan, saya begitu masuk, saya akan mengatakan 'Ini kebesaran'. Saya tulis 'Ini kebesaran'. Nggak wajar," ungkap Ahok.

Sementara itu, Ahok menyoroti fenomena anak-anak muda di bangku dewan yang tidak mengkritisi tunjangan fantatis rumah dan mobil tersebut.

"Pertanyaan saya, ini kan banyak anak-anak muda baru juga masuk ke dalam DPRD 2019. Begitu mereka masuk, mereka juga menikmati uang tunjangan rumah dan mobil Rp 60 juta ini dong. Ada nggak dia ngomong anak-anak muda yang hebat itu?" ungkap Ahok.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Erick Thohir Bilang Gini: Janji Pemerintah Terpenuhi

Baca Juga: Bisakah 2021 Jakarta Bebas Banjir? Kabar Baik 2 Bendungan Besar di Bogor Ini Rampung Tahun Depan

Baca Juga: Polisi Tembak Mati 6 Orang yang Diduga Pengikut HRS, Fadli Zon Kecam Kapolda Metro Jaya: Teroris?

Ima lantas menjawab bahwa anak-anak muda di DPRD DKI Jakarta tidak berbicara maupun protes mengenai tunjangan tersebut.

Ia lantas mempertanyakan lagi suara anak-anak muda di DPRD DKI Jakarta adakah yang protes terhadap anggaran tunjangan tersebut

"Kenapa teriak-teriak ada 60 juta, 21 juta, nggak ikut saya. Di mana pimpinan partainya semua? Ini kan yang saya ributin waktu membuat anggaran dengan DPRD, yang saya berantem. Katanya ada yang mau ikut saya mau jual nama saya, sekarang di mana? Saya mau tanya anak muda yang di DPR yang baru masuk, ada nggak protes diam-diam terima duit Rp 60 juta tunjangan rumah?" ujar Ahok.

Baca Juga: Polisi Bentrok dengan Pentolan FPI, Polda Metro Jaya Kutuk Rizieq Shihab Suruh Jangan Mangkir Lagi

Baca Juga: Vaksin Sinovac Covid-19 Tiba di Indonesia, Segini loh Anggaran yang Digelontorkan Pemerintah

Baca Juga: 9 Fakta Menarik tentang Kim Seon Ho yang Wajib Diketahui #Tim Han Ji Pyeong, Nomor 6 Bikin Gemas

Ahok menyebut jika tunjangan tersebut bakal masuk kantong pribadi para anggota DPRD DKI Jakarta.

Ia bahkan menyebut anggota-anggota DPRD DKI jakarta belagu lantaran menggunakan dana tunjangan yang fantastis.

"Ini rumah kan bukan sewa. Tunjangan rumah masuk kantong kok. Bisa buat beli rumah, bisa buat nyicil rumah," kata Ahok.

Baca Juga: Bikin Baper Penonton, Nam Do San dan Seo Dal Mi Tampilkan Chemistry Kuat di Akhir Cerita Start-Up

Baca Juga: Update Pekan Kedua di Billboard 2020, BE - BTS Turun Dua Peringkat ke Posisi Tiga

Baca Juga: Akui Kecewa Edhy Prabowo dan Juliari Batubara Ditangkap KPK, Deddy Corbuzier: Mereka Baik Sekali

Sementara itu diketahui jika pendapatan asli daerah (PAD) APBD DKI Jakarta menurun dari 85 persen menjadi 60-an persen.

"Nah maksud saya kalau turun, kalau mau jagoan ya teriak turun dong," kata Ahok.

Meski tidak memaksa tunjangan anggota dewan tidak diturunkan, namun Ahok menegaskan supaya tunjangan tidak naik.

"Dan saya ingatkan, kalau saya kalian semua 2019, kalau saya masih gubernur kemaren jangan mimpi dapat tunjangan rumah 60 juta dan mobil 21,5 juta. Mau berantem satu partai juga gue lawan," tegasnya.***(Nika Wahyu/Zona Jakarta/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler