Rektor Ibnu Chaldun Prihatin JK Dituduh Otaki Penangkapan Edhy Prabowo: Pencemaran Nama Baik

5 Desember 2020, 21:30 WIB
Rektor sekaligus Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Twitter.com/@musniumar

PR BOGOR - Rektor Ibnu Chaldun, Musni Umar menanggapi tuduhan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai otak penangkapan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dalam kasus suap ekspor benur.

Melalui unggahannya di Twitter, Musni Umar justru prihatin dengan tudingan yang menyebut Jusuf Kalla berada di balik penangakapan Edhy Prabowo itu.

Menurut Musni Umar, tuduhan yang juga menyebutkan berkaitan dengan Pilpres 2024 itu bisa masuk dalam kategori pencemaran nama baik.

Baca Juga: Benarkah Jusuf Kalla Otaki Penangkapan Edhy Prabowo? Beredar Luas di Medsos, Ini Penjelasan Jubirnya

Baca Juga: Nonton MAMA 2020 Melalui Aplikasi JOOX dan Vidio.com, Ikuti Langkah Mudah Berikut Ini

Baca Juga: Kabar Gembira! Malaysia Buka Penerbangan Luar Negeri, Begini Imbauan Menteri Pertahanan Ismail Sabri

"Prihatin JK dituduh dibalik penangkapan Edhy Prabowo. Disebut ada kaitannya Pilpres 2024. Ini bisa masuk kategori pencemaran nama naik. Dia singgung Chaplin, yg menulis Charlie Chaplin sudah dilaporkan ke Bareskrim. Tweetnya sdh dihapus," tulis Musni Umar, dalam unggahan di Twitternya, @musniumar, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Sabtu, 5 Desember 2020.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, video beredar di media sosial diduga memunculkan suara Calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto Sabtu, 5 Desember 2020, hari ini.

Suara yang diduga Danny Pomanto itu beredar dalam video berdurasi 1menit 58 detik.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Mendagri Tegas Minta 'Amankan, agar Tidak Terjadi Gangguan Money Politik'

Baca Juga: 4 Hari Lagi Pencoblosan Pilkada 2020, Cagub Ini Malah Ditetapkan Bareskrim Polri sebagai Tersangka

Baca Juga: Usai OTT Pejabat Kemensos, Mahfud MD Apresiasi KPK: Tangkap dan Buru para Koruptor, Bravo!!!

Dalam video itu, Danny Pomanto diduga menuduh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai otak penangkapakan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo berkenaan dengan kasus suap ekspor benih lobster.

Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah lantas menanggapi Danny Pomanto yang di diduga menuduh JK berada di balik penangkapan Edhy Prabowo.

Husain Abdullah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi kepada Danny Pomanto soal tuduhannya tersebut.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING MAMA 2020: Tayang di Indosiar KPop Super Concert di SCTV

Baca Juga: Meski Sudah OTT Edhy Prabowo dan Pejabat Kemensos, Mantan Jubir KPK Belum Puas: Ah, Belum Apa-Apa

Baca Juga: Puan Maharani Kecam Benny Wenda: Jangan Kasih Ruang untuk Separatisme, Provokasi yang Memecah Belah

Menurut Husain Abdullah, apa yang dikatakan Danny Pomanto itu adalah fitnah. Danny Pomanto juga dinilai tidak sopan kepada sosok yang selama ini dihormati banyak kalangan.

"Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu? Danny seperti tidak punya lagi sopan santun sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan," kata Husein Abdullah di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020 dikutip dari Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel berjudul 'JK Dituduh Jadi Otak di Balik OTT Edhy Prabowo, Jubir Minta KPK Segera Panggil Danny Pomanto'.

Merasa tak terima dengan tuduhan tersebut, Husein Abdullah bahkan menyinggung soal falsafah orang Bugis-Makassar terkait adat dan istiadat dalam menghormati orang tua.

Baca Juga: Cek Jadwal Lengkap One Way di Kawasan Puncak Bogor Selama PSBB, Catat Waktunya!

Baca Juga: Meski Sempat Dikritik Anggota DPRD, Penutupan Jalan Dipatiukur Tetap Dilakukan, Catat Waktunya!

Baca Juga: Catat! Begini Aturan Lengkap PSBB Proporsional Kota Bandung Selama 14 Hari Kedepan

"Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti itu karena secara budaya dan agama tahu risikonya bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan," tutur Husain Abdullah.

Dia menuturkan bahwa selama ini, apalagi setelah tak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla lebih banyak sibuk dengan aktivitas sosial.

Sehingga kemungkinan untuk urusan mengusik orang lain, termasuk Danny Pomanto, menurut dia adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

Baca Juga: Viral, Siswa SD Palembang Buat Puisi Satire Soal Sepeda dan Ikan, Sindir Jokowi dan Menteri KKP

Baca Juga: 5 Konsep Video Musik Kpop dengan Konsep yang Unik, Salah Satunya 'BTS - Blood, Sweat and Tears'

Baca Juga: Lanjutan 'Drama' Surat Panggilan Kedua Habib Rizieq, Polri: Awalnya Penolakan, ya Akhirnya Diterima

Atas kejadian itu, Husein Abdullah menegaskan bahwa Danny Pomanto bakal berhadapan dengan hukum.

"Danny tentu akan berhadapan dengan hukum. Apalagi, melibatkan KPK. Sehingga KPK pun perlu mengklarifikasi dan membersihkan dirinya dari tuduhan Danny Pomanto," ujar Husain Abdullah.

Bagi Husain Abdullah, masalah yang dimunculkan Danny Pomanto adalah fitnah kepada Jusuf Kalla, dan juga sangat merendahkan KPK yang telah berprestasi mengungkap kasus korupsi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Ingat! Mahfud MD Ancam Berikan Sanksi Bagi Paslon yang Langgar Peraturan Prokes dan Kampanye Pilkada

Baca Juga: Gempa Kembali Mengguncang Wilayah Indonesia, Dirasakan di Kabupaten Seluma, Bengkulu dan Banda Aceh

Baca Juga: Waduh! Wakil Rakyat Terciduk Berpesta Narkoba, Oknum DPRD Fraksi PDIP Ini Nyabu dengan Rekannya

"Danny telah mencederai kerja keras KPK, yang tidak kalah bahayanya, Danny telah mengadu domba tokoh-tokoh nasional, yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan-hubungan antarelite yang selama ini berjalan baik," tuturnya.

Oleh karena itu, dia pun meminta KPK untuk segera memanggil Danny Pomanto guna mengklarifikasi tuduhan tersebut.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler