Perintah Luhut ke Anies Baswedan dan Gubernur Bali: Jangan Ada Lagi Kerumunan, Jangan Lagi Diizinkan

1 Desember 2020, 08:19 WIB
Potret Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memerintahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Bali agar tidak ada lagi kerumunan menghindari lonjakan kasus Covid-19.* /Instagram/@luhut.pandjaitan/@luhut.pandjaitan

PR BOGOR - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar acara masyarakat berkumpul dalam jumlah besar tidak lagi diizinkan.

Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pernyataan itu sebagai respons pemerintah atas kenaikan kasus Covid-19.

Terlebih melonjaknya kasus Covid-19 yang siginifikan seusai libur panjang akhir Oktober lalu, terutama di DKI Jakarta dan Bali, kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Lirik Lagu GOT7 Last Piece dan Terjemahannya

Baca Juga: BTS Menjadi Penyanyi Pertama dalam Sejarah AS yang Menempati 6 Top Chart Penjualan Lagu Digital

Baca Juga: Update Kabar Suga BTS: Memasuki Desember Ini akan Menjalani Operasi karena Masalah dengan Bahunya

"Saya ingin kita semua bersepakat jangan ada kerumunan lagi dengan alasan apapun untuk beberapa waktu ke depan," tegas Menko Luhut Pandjaitan kepada para kepala daerah, Pangdam, dan Kapolda di DKI Jakarta dan Bali dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta dan Bali di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara News, Senin, 30 November 2020.

Angka konfirmasi positif kasus Covid-19 di DKI Jakarta pada periode 25-30 November 2020 sebanyak 8.598 kasus dari 5.168 kasus pada periode 28 Oktober-3 November 2020.

Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif di Bali naik dari 386 kasus pada 28 Oktober sampai 3 November 2020 menjadi 823 kasus pada 25-30 November 2020.

Menko Luhut juga meminta agar Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes untuk mengecek ketersediaan obat yang ada di daerah.

Baca Juga: Inilah 10 Interaksi Termanis V BTS dengan Kameramen yang akan Membuat Hatimu Meleleh, Bayangkan Deh!

Baca Juga: ARMY Harus Tahu: Netizen katakan V dan Jungkook BTS Terlihat seperti Duet Kartun Ikonik, Bisa Tebak?

Baca Juga: 8 Hal Baru yang ARMY harus Pelajari Tentang Jungkook di 2020, Salah Satunya Nomor 5 Sangat Terkejut

"Jangan sampai ada orang meninggal karena kelalaian kita untuk mengecek ketersediaan obat sehingga obat habis," tegas Menko Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Binsar Pndjaitan juga meminta agar Kemenkes memastikan kapasitas ICU.

Termasuk juga dengan isolasi di rumah sakit harus mencukupi untuk perawatan pasien Covid-19.

Yang tidak kalah penting, khusus untuk wilayah Bali, pemerintah daerah diminta tambah fasilitas isolasi terpusat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini dan Cancer 1 Desember 2020: Mulai Percintaan sampai Kesehatan

Baca Juga: Gading Marten Bermesraan dengan Ariel Tatum dan Diunggah di IG, Tompi Ikut Berkomentar: Bagus Deh!!!

Baca Juga: Film 'Kemarin' Rilis di Bioskop 3 Desember, Ifan Seventeen: Ini Jadi Persembahan bagi Anak-Anak Kita

Isolasi terpusat itu bisa difokuskan terutama di Tabanan.

"Kalau di kabupaten, hotel tidak cukup, ya geserlah. Yang penting pisahkan secepatnya dari keluarga yang masih sehat," tegas Menko Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu.

Luhut Binsar Pandjaitan kemudian mencontohkan fasilitas isolasi terpusat Wisma Atlet di DKI Jakarta.

Menurutnya pusat isolasi Wisma Atlet di Jakarta beroperasi dengan cukup baik.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan dalam dua minggu pascalibur panjang 28 Oktober-1 November memang terdapat kenaikan kasus positif.

Pemrov DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan kasus Covid-19, terutama dari klaster keluarga.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra dan Scorpio 1 Desember 2020, Lengkap dari Karier sampai Asmaramu

Baca Juga: Lakukan 6 Kebiasaan Ini di Pagi Hari Agar Berat Badanmu Turun, Astaga Nomor Terakhir Murah Meriah

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Awal Bulan 1 Desember 2020: Keuangan, Asmara, Pekerjaan

"Dan setelah kita lakukan pelacakan dan penelusuran mayoritas keluarga ini bepergian ke Bandung, Semarang, Lampung, dan beberapa tempat di Jawa Timur," urai Anies Baswedan.

Anies Baswedan berharap agar pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan libur bersama saat akhir tahun usai munculnya klaster keluarga di daerahnya tersebut.

Berbeda dengan DKI Jakarta, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Bali meningkat usai gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Jadi di kami Pilkada penyumbang kasus terkonfirmasi positif terbesar. Dari KPPS banyak ditemukan kasus positif. Lalu kami lakukan tracing lebih luas," kata Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Catat, Fenomena Gerhana Bulan Panumbra Terjadi Hari Ini, Begini Penjelasan Gamblang BMKG

Baca Juga: Dinilai Terseret Komunikasi Istana, Rocky Gerung Bilang Bima Arya Lagi Main Drakor Soal Habib Rizieq

Baca Juga: 22 Pasien OTG Selesai Jalani Perawatan, Kini Tersisa 13 Tempat Tidur di Wisma Makara UI

Indra menambahkan, dalam minggu ini Pemprov Bali juga melakukan penelusuran ke seluruh pelaku jasa pariwisata.

"Dari mereka ditemukan beberapa kasus positif," kata Indra.

Sebagai penutup, Menko Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada semua pihak yang berwenang untuk turut mengevaluasi pelaksanaan Pilkada.

Baca Juga: Direksi RS UMMI Penuhi Panggilan Polresta Bogor Kota, Tidak Lain Soal Perawatan Habib Rizieq Shihab

Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Penumbra, Bakal Menjadi Gerhana yang Terakhir Kalinya di Tahun 2020

Baca Juga: Pekerja Migran Asal Indonesia Ditemukan Tewas Dalam Koper, Kemlu: Dua WNI Diduga Terlibat

Termasuk juga dengan dampak libur panjang pada akhir Oktober terhadap peningkatan kasus terkonfirmasi positif dan angka kematian.

Hasil tersebut, menurut Luhut Binsar Pandjaitan, penting untuk menentukan kebijakan libur panjang akhir tahun.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler