BSU Kementerian Agama Dialokasikan Sebesar Rp5,7 Triliun, Dipakai untuk Pondok, Madrasah, dan Guru

26 November 2020, 14:39 WIB
MENTERI Agama RI Fachrul Razi menyatakan dana BOS pesantren dan madrasah akan segera cair setelah sempat tertunda akibat Covid-19. /Instagram.com/@fachrulrazi_official/

PR BOGOR - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyampaikan Kementerian Agama mengalokasikan anggaran besar dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terkait dengan pendidikan agama dan keagamaan.

Menag Fachrul Razi menyatakan, totalnya kementeriannya menyalurkan alokasi anggaran mencapai Rp5,7 triliun.

“Bicara tentang program Pemulihan Ekonomi Nasional di bidang pendidikan agama dan keagamaan, kami mendapat dana secara keseluruhan sangat besar, yaitu Rp5.793.467.955.000,” ungkap Menag Fachrul Razi, sebagaimana melansir website resmi Kementerian Agama, di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Artis di Jakarta Utara Dugaan Prostitusi Online, Hendak Melakukan Transaksi

Baca Juga: Artis dan Selebgram ST dan MA Diringkus Polisi Kaitan Prostitusi, Ditangkap di Kawasan Jakarta Utara

Baca Juga: UI: Hoaks Jadi Penyakit Sosial Dunia, Masyarakat Mudah Termakan Mulai dari Politik hingga Covid-19

“Ini amanah yang sangat besar dan kami manfaatkan dengan sangat baik,” imbuhnya.

Menag Fachrul Razi kemudian merinci, anggaran sebesar itu dialokasikan untuk Subsidi Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh pada Madrasah, Subsidi Kuota Internet untuk Mahasiswa.

Kemudian ada juga untuk Bantuan Operasional untuk Pendidikan Keagamaan Islam dan Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Lembaga Pendidikan Al-Quran, Bantuan Daring untuk Pondok Pesantren dan Bantuan untuk Guru RA/Madrasah dan Guru Pendidikan Agama Islam.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Edhy Prabowo dan 4 Tersangka Lainnya Mulai Jalani Isolasi Mandiri

Baca Juga: Babak Baru Kerumunan Massa Habib Rizieq di Megamendung, Polisi Naikkan Status ke Tahap Penyidikan

Baca Juga: Menakjubkan! Alicia Keys Bagikan Mini Cover BTS - Life Goes On, ARMY Langsung Menyerbu Twitternya

“Termasuk juga untuk anggaran dukungan Bantuan Operasional Pendidikan untuk menambah unit cost BOS per siswa sebesar Rp100 ribu dan optimalisasi belanja barang,” tutur Menag Fachrul Razi.

Anggaran PEN untuk bantuan internet siswa, mahasiswa, dan guru dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Kementerian Agama, telah dialokasikan pada DIPA Unit Eselon I.

Ditjen Pendidikan Islam misalnya, ada anggaran sekitar Rp1,156 triliun. Jumlah ini dialokasikan untuk 9.958.011 siswa RA/Madrasah dengan total anggaran mencapai Rp987.740.505.000,.

Selain itu, ada 1.123.153 mahasiswa dengan alokasi anggaran Rp168.472.950.000.

Baca Juga: Liverpool Takluk di Kandang Sendiri Usai Dikalahkan Atalanta di Liga Champions, Ini Kata Gian Piero

Baca Juga: Fadli Zon 'Tanpar Keras' PDIP dan KPK Usai Edhy Prabowo Tersangka Suap: Semoga Harun Masiku Juga

Baca Juga: Edhy Prabowo: Saya Minta Maaf ke Masyarakat Nelayan yang Terkhianati, Ini Kecelakaan yang Terjadi

“Alokasi anggaran ini tidak hanya untuk Islam. Ditjen Bimas Kristen juga ada alokasi anggaran Rp3 miliar untuk 200 Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Swasta (PTKKS),” ujar Menag.

“Ditjen Bimas Buddha juga ada, dialokasikan sejumlah Rp316.200.000 untuk 1.442 Mahasiswa dan 139 Dosen. Anggaran ini bersumber dari revisi anggaran Direktorat Jenderal Bimas Buddha,” tutur dia.

Unit eselon I lainnya adalah Ditjen Bimas Hindu. Anggaran yang dialokasikan sejumlah Rp 1.645.800.000.

Baca Juga: Kronologi Edhy Prabowo Terima Suap Benur, Dimulai saat Menteri KKP Terbitkan Surat di Bulan Mei 2020

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo dan Pisces Hari Ini, 26 November 2020: Ada Karir, Keuangan, Asmara, dan Kesehatan

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis 26 November 2020: Lengkap Ada Trans TV, Trans 7, Indosiar, dan ANTV

Anggaran ini untuk membantu Guru Pratama Widya Pasraman, Adiwidya Pasraman, Madyama Widya Pasraman, Utama Widya Pasraman, dan Pendidikan Tinggi Keagamaan Hindu.

Menag Fachrul Razi menyatakan, anggaran diambil dari hasil revisi anggaran Direktorat Jenderal Bimas Hindu.

“Terima kasih sekali kepada pemerintah, betul-betul anak sekolah sekarang mendapat perhatian yang lebih baik, termasuk guru, ustadz, dan pembimbing sekolah," kata dia.

Baca Juga: Ramalan SHIO Kamis, 26 November 2020, SHIO Tikus Punya Waktu Menyenangkan, Kelinci Butuh Relaksasi

Baca Juga: Amalkan Dzikir Ringan Ini Agar Hati Menjadi Tenang dan Keberlimpahan Rezeki

Baca Juga: 7 Fakta Maradona Meninggal Dunia, Ketika Kecil Tinggal di Kawasan Kumuh, hingga Dewasa Beristri 4

"Subsidi ini bukan hanya untuk murid saja, tapi juga gutu, ustadz, dosen dan lainnya yang terkait dengan bidang pendidikan agar tetap bisa mengajar dengan baik meski situasi Covid,” ungkap Menag.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler