Bersiap untuk Perkuliahan Tatap Muka, Pihak IPB University Akui Tengah Pertimbangkan Lima Hal

- 19 Oktober 2020, 15:55 WIB
Kampus IPB Baranangsiang.*
Kampus IPB Baranangsiang.* /Dok. IPB University/

PR BOGOR – IPB University mempertimbangkan banyak hal untuk memulai perkuliahan tatap muka.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi IPB University, Prof. Dodik R Nurrochmat mengatakan, pihaknya telah mempertimbangkan banyak aspek.

Dikatakan Dodik, mulai dari pencegahan gawat darurat mahasiswa, kapan mahasiswa mulai bisa beraktivitas, kesehatan dosen dan tenaga kependidikan hingga hubungan masyarakat terutama pengendalian berita hoaks.

Baca Juga: Diungkap Polda Metro Jaya, Cai Chang Pan Dipastikan Tewas Bunuh Diri Bila Mengacu Hasil Autopsi

Terdapat dua dari lima parameter utama yang digunakan IPB University dalam mengukur kesiapan pembukaan kampus, yakni asal mahasiswa dan situasi infeksi di lokasi kampus.

Sementara tiga parameter lainnya ialah keadaan dosen, pola hidup mahasiswa dan kesiapan kampus.

Ketika pemberlakuan kembali perkuliahan tatap muka, kata Dodik, ada lima hal yang harus dipertimbangkan.

Baca Juga: Dikecam di Indonesia, Bank Dunia dan Bank Asia Justru Jamin Pertumbuhan Ekonomi Lewat UU Cipta Kerja

“Yaitu status infeksi asal daerah mahasiswa, pola hidup mahasiswa yang sulit menerapkan tindakan pencegahan, sumber daya kampus yang kurang memadai untuk menerapkan perkuliahan aman, dosen dan tenaga kependidikan yang masuk kategori berisiko tinggi, dan kasus baru dari daerah luar yang terbawa mahasiswa ke lokasi kampus,” tutur Dodik melansir dari Antara News.

“Saat ini ada sekitar 1.000 mahasiswa IPB University yang masuk bermukim di indekos atau asrama kampus. Yang lainnya, sekitar 26 ribu mahasiswa, sudah pulang ke daerah atau negara asalnya masing-masing,” tambahnya, Senin 19 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x