Bima Arya Sebut PSBB Total Jakarta Membingungkan, Anies Baswedan Ada Kalanya Koordinasi Lagi

- 11 September 2020, 16:09 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat rapat koordinasi virtual bersama Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan di Taman Ekspresi, Kota Bogor, Kamis 10 September 2020.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat rapat koordinasi virtual bersama Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan di Taman Ekspresi, Kota Bogor, Kamis 10 September 2020. /Chris Dale

PR BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya menilai, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total DKI Jakarta masih membingungkan, Gubernur Anies Baswedan juga diminta konsultasi lagi dengan pemerintah pusat untuk menrinci aturan teknisnya.

Bima Arya menyebut, aturan teknis perlu agar nantinya apa-apa yang terkait denga mobilitas warga di Jabodetabek tiddak membingungkan.

Penerapan PSBB DKI Jakarta bersifat positif dan negatif. Positifnya, kemungkinan terpaparnya warga Kota Bogor akan berkurang.

Baca Juga: Meghan Markle Marah Besar kepada Pihak Kerajaan Inggris, Musababnya Gelar Kehormatan Harry Dicabut

Pasalnya, bila saja PSBB Total betul-betul diterapkan, warga Bogor yang bekerja di Jakarta akan kembali bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Sedangkan negatifnya adalah akan banyak warga Jakarta yang lari ke Bogor akibat penerapan PSBB secara ketat di Ibu Kota.

Demikian disampaikan Bima Arya usai rapat koordinasi Pemprov DKI Jakarta dengan pimpinan daerah Bodetabek, sebbagaimana dilansir dari Isubogor.com, Kamis 11 September 2020.

Baca Juga: Berteman dengan V BTS Sejak Lama, Wooga Squad Peakboy Tak Mau Gegabah Ungkap Sosok Kim Taehyung

"Jadi di Jakarta masih perlu dimatangkan lagi, dan Kota Bogor akan menyesuaikan seperti apa langkah yang akan kami ambil," kata Bima Arya.

Artikel ini telah tayang di Isubogor.com dengan judul 'PSBB Jakarta Membingungkan, Bima Arya Perpanjang PSBMK Kota Bogor Tunggu Kepastian Anies'.

"Saya meminta Pak Gubernur untuk memperjelas, terkait aturan keluar masuk Jakarta-Bogor. Selanjutnya berdasarkan data, mulai banyak pasien Covid-19 yang datang itu dari Jakarta," terangnya.

Kata Bima Arya, rencananya pada Sabtu 12 September 2020 Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kementerian terkait.

Baca Juga: Hapus Foto Meghan Markle di Instagram dan Jadi Sorotan Publik, Jessica Mulroney: Kita sudah dewasa..

Sedangkan Rakor dengan para kepala daerah kawasan Bodebek dan Pemprov Jabar rencananya akan digelar sehari sesudahnya.

Berkenaan dengan kebijakan di daerahnya, PSBMK di Kota Bogor yang akan berakhir pada 11 September 2020, terpaksa diperpanjang sementara waktu hingga 14 September 2020.

Keputusan ini disampaikan Bima Arya merespon akan diberlakukannya kembali penerapan PSBB total di daerah DKI Jakarta.

Baca Juga: IHSG Merosot Disebut Imbas PSBB Total Jakarta, Wagub DKI: Sudah Sesuai Prioritas Presiden Jokowi

Pada pertemuan virtual tersebut, Gubernur DKI Anies Baswedan juga mendengarkan masukan dari para kepala daerah Bodetabek.

"Kondisi Jakarta saat ini memang darurat dan harus diselaraskan. Pemprov DKI Jakarta masih merasa perlu untuk memantapkan lagi rencana tersebut selain itu diperlukan juga koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat," kata Bima.***(Chris Dale/Isu Bogor/PRMN)

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x