Kota Bogor Disebut Alami Outbreak Kedua Virus Corona, Bima Arya: 2 Bulan ke Depan Puncak Covid-19

- 20 Juni 2020, 06:30 WIB
WALI Kota Bogor, Bima Arya mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berusia di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah atau Working From Home (WFH).
WALI Kota Bogor, Bima Arya mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berusia di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah atau Working From Home (WFH). /Amir Fasiol/Humas Pemkot Bogor

 

PR BOGOR - Puncak Covid-19 di Kota Bogor diyakini akan terjadi dua bulan lagi, tepatnya pada Bulan Juli dan Agustus.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut, prediksi tersebut mengacu kepada hasil kajian ahli pola penyebaran penyakit di masyarakat atau epidemiologi.

Demikian disampaikan Bima Arya kepada Pikiranrakyat-bogor.com saat ditemui dalam konferensi pers di Balaikota Bogor, Jumat 19 Juni 2020.

Baca Juga: Andalkan Laboratorium di Jakarta dan Bandung, Bima Arya Klaim Datangkan 2 PCR Kapasitas 30 Spesimen

"Seperti yang saya sampaikan sebelum Lebaran 2020 maka puncak (pandemi Covid-19) Kota Bogor akan ada di bulan Juli-Agustus. Kita sedang menuju puncak," kata Bima Arya.

Mitigasi bencana

Bima Arya menyebut, puncak penyebaran pandemi virus corona hanya bisa dilakukan dengan mencegah imported case atau transmisi dari luar Kota Bogor.

Baca Juga: Tensi dengan Korea Utara Kian Panas Usai Ledakan di Perbatasan, Menteri Korea Selatan Memilih Mundur

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x