Kota Bogor Disebut Alami Outbreak Kedua Virus Corona, Bima Arya: 2 Bulan ke Depan Puncak Covid-19

- 20 Juni 2020, 06:30 WIB
WALI Kota Bogor, Bima Arya mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berusia di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah atau Working From Home (WFH).
WALI Kota Bogor, Bima Arya mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berusia di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah atau Working From Home (WFH). /Amir Fasiol/Humas Pemkot Bogor

Dia mengklaim, saat ini transmisi lokal penyebaran virus corona sudah bisa dikendalikan kecuali dari fasilitas kesehatan yang saat ini tengah terjadi.

Meski begitu, Bima Arya menilai penambahan kasus dalam bentuk angka sudah bukan menjadi indikator utama untuk melakukan pencegahan.

Yang terpenting menurutnya, ke depan bagaimana bisa memotret fakta dan fenomena yang terjadi di daerahnya.

Baca Juga: Pamer Cincin di Jari Manis Hingga Viral, Tara Basro dan Daniel Adnan Konfirmasi Kabar Pernikahan

Termasuk melakukan eliminasi kasus secara masif sehingga deteksi pasien suspect corona bisa ditemukan.

"Kami bukan mengotak-atik angka, bukan (mengejar) target rendah, targetnya supaya banyak (warga) yang selamat," ungkapnya.

Eliminasi kasus suspect corona

Bima Arya menyebutkan, langkah Pemkot Bogor selanjutnya akan fokus melakukan pengujian swab masif dengan tujuan mendeteksi lebih banyak warga yang berpotensi tertular pandemi virus corona.

Baca Juga: Jadi Garda Terdepan Salurkan Bansos, Tagana Berusaha Tingkatkan Antibodi Cegah Penularan Covid-19

Uji swab masif menjadi penting lantaran saat ini ada empat sumber penularan baru di Kota Bogor di antaranya fasilitas kesehatan, utamanya di rumah sakit, laboratorium, dan apotek.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x