Imbas Perusahaan Donald Trump, Kepala Desa di Bogor Diberitakan Media Amerika Serikat, Ada Apa?

- 5 Juni 2020, 06:30 WIB
LALU lintas kendaraan di akses wisata kawasan Bogor di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, belum lama ini. Diperkirakan terdapat sekitar 800 pramuwisata ilegal di kawasan Bogor dan sekitarnya.*
LALU lintas kendaraan di akses wisata kawasan Bogor di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, belum lama ini. Diperkirakan terdapat sekitar 800 pramuwisata ilegal di kawasan Bogor dan sekitarnya.* /ARIF FIRMANSYAH/ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH

 

PR BOGOR - Desa kecil di bilangan Cigombong, Kabupaten Bogor bernama Ciletuh Hilir, kini sampai di tangan pembaca The Washington Post, media harian Amerika Serikat dengan slogannya yang terkenal 'Demokrasi Meninggal dalam Kegelapan'.

Desa Ciletuh Hilir pun bisa jadi sampai di tangan-tangan pejabat tinggi pemerintahan Presiden Donald Trump, di Gedung Putih, di Washington DC.

Pasalnya, The Washington Post menjadi salah satu media yang sempat dibanggakan Donald Trump lantaran namanya masuk dalam headline koran tersebut setelah gagal dimakzulkan DPR AS awal tahun ini.

Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Awal Mula Sule Melawak Hanya Dibayar Rp 25 Perak

Lalu bagaimana Desa Ciletuh Hilir menjadi perhatian media, yang berkantor di One Franklin Square, di Washington DC, Amerika Serikat?.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari The Washington Post yang terbit 16 Mei 2020, peluncuran Organisasi Trump ke Indonesia adalah salah satu dari transaksi luar negeri terakhir yang ditandatangani Donald Trump sebelum terpilih sebagai presiden di tahun 2016.

Kerja sama itu menjadi bagian dari ekspansi asing yang menguntungkan, meski relatif berisiko rendah, melisensikan namanya ke hotel dan menara di seluruh dunia.

Baca Juga: Demonstran Muda AS Suarakan Kematian George Floyd, Barack Obama: Motivasi Mereka Menginspirasi

Ekspansi bisnisnya berhenti ketika memasuki Gedung Putih tahun 2016, 4 tahun silam.

Perusahaan Donald Trump yang sekarang dijalankan dua putra sulungnya, mengklaim tidak akan mengejar proyek-proyek baru di luar negeri, tetapi memilih melanjutkan yang sudah berjalan.

Timnya terus-menerus berjuang atas tanah di tengah hutan di Jawa Barat.

Baca Juga: Alasan Bima Arya Perpanjang PSBB Proporsional Kota Bogor 1 Bulan Penuh, Masa Inkubasi Virus Tak Lagi

Ini menunjukkan, meskipun jejak global perusahaan Donald Trump menyusut, terus mendapat untung dari kesepakatan dengan pengembang asing.

Termasuk dengan beberapa pengembang yang sarat terlibat dalam sengketa lokal.

Pembangunan resor di Jawa Barat yang dijalankan Taipan Media, Harry Tanoesoedibjo masih dalam tahap awal.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta Diperpanjang Hingga 18 Juni, Anies Baswedan: Juni Kegiatan Ekonomi Dibuka Bertahap

Perselisihan pemakaman di Ciletuh Hilir satu dari sekian kontroversi

Kepada The Washington Post, Djaja Mulyana, Kepala Desa Ciletuh Hilir menyebut telah menyimpan sejumlah keluhan warganya.

Dia juga menyimpan dokumentasi yang dianggap sebagai penipuan dan mata pencaharian warga terancam karena pembangunan itu.

Dalam wawancara itu, Mulyana mengatakan, Januari 2019, penggali kubur datang untuk menggali mayat para leluhur yang sudah beristirahat sejak abad ke-19.

Baca Juga: Pasutri di Sukabumi Digerebek Kedapatan 389 Kg Sabu, Warga: Kami Tidak Percaya

Mayat-mayat tersebut dipindahkan untuk memberikan ruang bagi mega-resort yang mencakup hotel dan lapangan golf, milik perusahaan Donald Trump.

Iyum, warga setempat mengaku mayat kedua putrinya telah hancur tanpa seizinnya.

"Menurut mereka siapa anak-anakku, anjing?" katanya dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post.

Baca Juga: Lagu Keke Bukan Boneka Langgar Hak cipta, Bens Leo: Denda Bisa Miliaran Rupiah

Sementara itu, kepada The Washington Post, pihak pengembang, MNC Land menyebut, warga Ciletuh Hilir telah menerima proposal perusahaan untuk memindahkan mayat keluarga mereka ke lokasi yang sudah disiapkan.

Pengembang menuduh, mereka yang menolak, membesar-besarkan kekhawatiran mereka sebagai taktik negosiasi untuk mendapatkan harga lebih tinggi.

"MNC bahkan bersedia menanggung seluruh biaya pemindahan kuburan," kata perusahaan itu dalam wawancara bersama The Washington Post.

Baca Juga: Warga Yunani Unjuk Rasa Soal Kematian George Floyd, Polisi Dilempari Bom Molotov

Posisi Desa Ciletuh Hilir dalam Mega Proyek bisnis Donald Trump

Desa Ciletuh Hilir dan kuburan mayat-mayat yang digali pihak pengembang diproyeksikan akan menjadi kawaasan hiburan resor.

MNC Lido City akan dibangun di lahan seluas 7.400 hektar, fase pertama akan membangun klub golf, resor kelas internasional di lahan pertanian seluas 1.700 hektare.

Pengakuan warga setempat kepada The Washington Post, hak pertanian mereka dirampas bahkan pengembang menggali mayat keluarga mereka tanpa izin.

Baca Juga: Kasus Rasisme George Floyd, Video Lama Meghan Markle Kembali Viral

Dalam mega proyek itu, Desa Ciletuh Hilir terletak di tanah yang menurut rencana akan dikonversi menjadi taman hiburan.

Taipan Harry Tanoesoedibjo berusaha membangun kota metropolitan liburan.

Ketika Donald Trump Jr mengunjungi Jakarta untuk bertemu sang Taipan Harry Tanoesoedibjo dan investor, ia mengatakan kepada wartawan, resor di Indonesia adalah 'proyek impian' dan bahwa kedua perusahaan 'benar-benar bekerja dengan cepat' untuk menyelesaikannya.

"Saya melihat peluang besar, Mimpi itu menjadi kenyataan," ujarnya.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x