Warga Yunani Unjuk Rasa Soal Kematian George Floyd, Polisi Dilempari Bom Molotov

- 4 Juni 2020, 10:35 WIB
Polisi anti huru hara berjalan melewati api ketika mereka berbentrokan dengan pengunjuk rasa di luar kedutaan besar AS di Athena.
Polisi anti huru hara berjalan melewati api ketika mereka berbentrokan dengan pengunjuk rasa di luar kedutaan besar AS di Athena. /Reuters

PR BOGOR - Aksi solidaritas antirasial juga terjadi di Athena Yunani sebagai respon terhadap kematian pria berkulit hitam, George Floyd, yang tewas karena perbuatan keji polisi Amerika Serikat.

Kematian George Floyd tidak hanya memicu kemarahan warga Amerika Serikat namun terjadi di seluruh dunia, termasuk Stockholm dan Helsinki, Rabu 3 Juni 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari The Strait Times Kamis 4 Juni 2020, Di Athena, 3000 orang mengutuk 'rasisme', 'negara Amerika yang membunuh', dan 'imperialisme'.

Baca Juga: Hari Ini Status Kabupaten Bogor Masih Teka-teki, PSBB atau New Normal Keputusan di Ridwan Kamil

Seruan ini terlihat di spanduk-spanduk yang dibawa warga di jalan, sebagai protes terjadinya rasisme di AS.

Berdarsarkan keterangan wartawan foto dari Media AFP, Sekelompok pemrotes muda melemparkan bom molotov ke polisi anti huru hara di dekat Kedutaan Besar AS di ibukota Yunani.

Beberapa kelompok pengunjuk rasa juga membakar tempat sampah. Polisi kemudian menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Baca Juga: Kasus Rasisme George Floyd, Video Lama Meghan Markle Kembali Viral

Dalam protes lain pada hari Rabu 3 Juni 2020, sekitar 3.000 orang berbaris di ibukota Finlandia Helsinki, meneriakkan 'Black Lives Matter' dan memegang spanduk bertuliskan 'Aku tidak bisa bernapas'.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x