PR BOGOR - Kematian pria kulit hitam, George Floyd di Minneapoli, Amerika Serikat menuai empati warga dunia.
Warga di belahan dunia turut mengecam aksi tidak bermoral perwira polisi kulit putih yang menekan leher George Floyd dengan lututnya selama hampir sembilan menit, hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
Kematiann George Floyd membuat marah seluruh warga AS yang secara politik dan ras terpecah dalam lima bulan ini, tepatnya sebelum pemilihan presiden, November 2020.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kota Bogor Diklaim Landai, Keputusan New Normal Ada di Ridwan Kamil
Kematian George Floyd menyalakan kembali protes warga dunia berkenaan dengan isu rasial dalam beberapa tahun terakhir.
Puluhan ribu warga Inggris di London turun ke jalan, melakukan aksi kemanusiaan.
Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Reuters, Rabu 3 Juni 2020, ribuan warga berunjuk rasa dengan meneriakkan 'tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian, tidak ada polisi rasis' dan 'kulit hitam penting'.
Baca Juga: Kasus Rasisme George Floyd, Video Lama Meghan Markle Kembali Viral
Ribuan warga tersebut berkumpul di London pusat pada Rabu 3 Juni 2020 untuk memprotes rasisme setelah kematian George Floyd di Minneapolis, AS.