"Bahkan di sini di Finlandia, ada rasisme di mana-mana, di bar, klub malam, pusat perbelanjaan, di mana-mana," kata pengunjuk rasa Omar, yang berasal dari Gambia dan telah tinggal di Finlandia selama 16 tahun.
Beberapa ribu pengunjuk rasa juga berkumpul di Stockholm, banyak yang memakai masker wajah, namun polisi secara bertahap membubarkan kerumunan di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Turun ke Jalan Hormati Kematian George Floyd, Ribuan Warga London Suarakan 'Tak Ada Polisi Rasis'
Petugas polisi kulit putih Minneapolis yang menekan leher George Floyd hingga meninggal pada 25 Mei akan didakwa dengan pembunuhan tingkat dua. Sementara tiga rekannya juga akan menghadapi dakwaan.
Sementara di Amerika Serikat, Donald Trump dalam pidatonya meminta Walikota dan Gubernur harus melakukan pendekatan hukum yang luar biasa sampai kekerasan ini bisa diatasi.
Selepas Donald Trump menyampaikan pidatonya itu, Trump berjalan dari Gedung Putih melalui area yang telah dibersihkan untuknya ke Gereja Episkopal St. John di dekatnya, di mana ia memegang Alkitab ketika ia berfoto bersama putrinya, Ivanka, dan Jaksa Agung AS William Barr.
Baca Juga: Hindari Gelombang Kedua COVID-19 Saat New Normal, Perketat Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional
"Walikota dan gubernur harus membangun kehadiran penegakan hukum yang luar biasa sampai kekerasan telah diatasi," kata Donald Trump.
"Jika sebuah kota atau negara menolak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan properti penduduk mereka, maka saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah bagi mereka," katanya dengan tegas.