AS Mendapat Predikat Negara Terparah Akibat COVID-19, Trump: ini Sebuah Kehormatan

- 20 Mei 2020, 15:54 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Virus corona hingga saat ini masih menjadi ancaman menakutkan karena memberikan dampak yang buruk terhadap suatu negara yang terdampak penyebaran virus tersebut, salah satunya adalah Amerika Serikat.

Sejauh ini, AS menjadi negara terparah akibat mewabahnya pandemi virus corona di negara tersebut. Berdasarkan analisa Johns Hopkins University, AS telah memiliki 1,5 juta kasus virus corona dan hampir 92.000 kematian.

Akan tetapi, meskipun negaranya mendapat predikat menjadi yang terparah akibat dampak mewabahnya virus corona tersebut, Presiden Amerika Serikat yakni Donald Trump justru mengatakan bahwa hal itu adalah sebuah kehormatan dan hal yang baik.

Baca Juga: Bantu Perangi Wabah COVID-19 di Indonesia, Suzuki Libatkan Peran Komunitas SCRC

"Saya melihat itu sebagai, dalam hal tertentu, sebagai hal yang baik karena itu berarti pengujian kami jauh lebih baik," tuturnya di Gedung Putih.

Senin lalu, Trump menjadi tuan rumah pertemuan kabinet pertamanya.

"Ngomong-ngomong, Anda tahu kapan Anda mengatakan bahwa kami memimpin dalam beberapa kasus, itu karena kami memiliki lebih banyak pengujian daripada orang lain," ungkap dia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

Baca Juga: Berikut Beberapa Tips yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Paru-Paru Selama Wabah COVID-19

"Jadi, ketika kita memiliki banyak kasus. Saya tidak melihat itu sebagai hal yang buruk, saya melihat itu sebagai, dalam hal tertentu, sebagai hal yang baik karena itu berarti pengujian kami jauh lebih baik," lanjut Trump.

"Jadi saya melihatnya sebagai lencana kehormatan. Sungguh, itu lencana kehormatan. Ini merupakan penghargaan besar untuk pengujian dan semua pekerjaan yang telah dilakukan banyak profesional," jelasnya.

Agen federal, AS yakni Centers for Disease Control menyatakan AS telah melakukan 12,6 juta tes virus corona pada hari Selasa.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "AS Jadi Negara Terparah yang Terinfeksi Virus Corona, Trump: Sungguh ini Lencana Kehormatan"

Trump menanggapi pertanyaan tentang apakah ia mempertimbangkan larangan bepergian di Amerika Latin, khususnya Brasil. Negara itu sekarang memiliki jumlah kasus terkonfirmasi ketiga tertinggi, setelah AS dan Rusia.

Berdasarkan Our World in Data, sebuah publikasi ilmiah yang berbasis di Universitas Oxford disebutkan meskipun AS telah melakukan lebih banyak tes berdasarkan volume dibandingkan negara lain, AS tidak pertama di dunia berdasarkan per kapita.

Grafiknya peringkat AS sebagai ke-16 secara global dalam hal tes per 1.000 orang, di atas Korea Selatan, tetapi di belakang seperti Islandia, Selandia Baru, Rusia dan Kanada.

Baca Juga: Hujan Es Berbentuk Menyerupai Virus Corona Hebohkan Warga Meksiko, Simak Penjelasannya

Amerika Serikat dalam kurun waktu seminggu terakhir telah melakukan antara 300.000 dan 400.000 tes setiap hari, menurut Covid Tracking Project, upaya yang dipimpin oleh sukarelawan.

Pendapat lain diungkapkan Harvard Global Health Institute dengan menyebut bahwa  AS perlu melakukan minimal setengah juta tes per hari untuk membuka kembali perekonomian dan tetap terbuka.

AS juga telah melaporkan kematian paling banyak karena virus corona di dunia, meskipun berdasarkan per kapita ia menempati urutan keenam di belakang seperti Belgia, Inggris dan Prancis, menurut Johns Hopkins University.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x