Jelang Akhir Tahun, Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Telah Disiapkan

- 4 Desember 2019, 09:15 WIB
Macet puncak bogor.*
Macet puncak bogor.* /DOK PR/

CIBINONG (PR)- Beberapa ruas jalan di kawasan Puncak Kabupaten Bogor akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Hal ini untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Selain akan dilakukan uji coba kanalisasi 2-1, masalah lalu lintas yang sudah cukup mengkhawatirkan tersebut juga sebagai upaya menghadapi akhir tahun 2019.

 

Atas dasar inilah, Kepolisian Resort (Polres) Bogor serta beberapa pihak terkait akan saling bersinergi untuk mengatasi masalah lalu lintas di Puncak.

Baca Juga: Nyaris Bangkrut, Pemkot Bogor Akan Pertahankan BUMD PDJT

Kasat Lantas Polres AKP M Fadli mengatakan, pembahasan mengenai arus lalu lintas di Puncak menjadi perhatian khusus.

"Ada dua agenda yang menjadi topik pembahasan yakni uji coba kanalisasi 2-1 dan menghadapi tahun baru 2020 di Puncak," ujarnya.

Rapat dihadiri perwakilan dari Ditlantas Polda Jabar, Kasat Lantas Polres Cianjur, Kasat lantas Polres Sukabumi, Kasat lantas Polresta Bogor Kota serta instansi terkait lainnya (BPTJ, Dinas Kesehatan Kab. Bogor, Satpol PP Kab Bogor, Dinas PUPR, Dansubdenpom, Jasa raharja, Diskominfo, BPBD, Jasa Marga, Damkar Kab. Bogor dan PHRI berlangsung cukup lama.

Baca Juga: Puluhan Tahun Dibiarkan, PKL di Taman Topi Ditertibkan

Poin pertama yang dibahas adalah pelaksanaan uji coba kembali sistem 2-1 dijalur Puncak yang rencana akan dilaksanakan pada hari Sabtu 7 Desember 2019.

Sosialisasi pelaksanaan kegiatan uji coba tersebut akan dilakukan secara massif baik melalui media cetak, media elektronik maupun media Sosial.

Kata M. Fadli, adapun rangkaian persiapan pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai dari pukul 6.30 WIB dengan apel kesiapan pengamanan, penempatan traffic cone dilakukan siang hari, dan pukul 07.00 WIB dilakukan penutupan arus kendaraan dari arah atas (Cianjur) ke bawah serta pukul 12.00 WIB penormalan arus kendaraan, pemasangan Traffic Cone, dan uji coba System 2-1 hingga pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Puluhan Tahun Dibiarkan, PKL di Taman Topi Ditertibkan

"Yang menjadi pembeda dengan uji coba pertama adalah, kita tetap memberlakukan one way di pagi hari karena memang arus kendaraan yg naik d sabtu pagi itu lebih banyak, namun di siang hari arus kendaraan yg turun tidak sebanyak minggu sehingga akan kita uji coba 2-1. Tujuannya adalah agar tidak ada kendaraan yang tertahan dari Jagorawi untu mengakses Puncak” kata M. Fadli.

Di pagi hari dari jam 08.00 sampai 12.00 berlaku one way naik, kemudian selanjutnya jam 12.00 sampai pukul 16.00 program 2-1, yakni 2 lajur turun, 1 lajur naik.

Jalan Puncak ditutup

Poin kedua yang dibahas adalah pelaksanaan Car free Night di jalur Puncak yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2019 pukul 18.00 WIB sampai 1 Januari 2020 pukul 6.00 WIB.

Baca Juga: Penderita HIV-AIDS di Kota Bogor Setiap Tahun Meningkat

Penutupan tersebut dilakukan di 6 titik penutupan yaitu Pos Interchange 1 B, SPBU Patung ayam dari arah Ciawi, RM Cimory, SPBU Ussu, Simpang Taman Safari, dan Gunung Mas.

Penutupan arus lalu lintas di jalur Puncak adalah salah satu upaya dari Satlantas Polres Bogor untuk menghindari overload kendaraan yang akan merayakan Tahun baru di jalur Puncak.

Persiapan kegiatan Car free Night dimulai dengan sosialisasi secara masif kepada masyarakat baik melalui media cetak, media elektronik, maupun media sosial, sosialisasi tersebut dilakukan agar masyarakat lebih mengetahui tentang pelaksanaan kegiatan Car free Night.

Baca Juga: Kasus Kampung Kurma Terus Bergulir, Investor Layangkan Somasi

"Dengan adanya Car Free Night memiliki tujuan membatasi kendaraan yang akan menuju ke puncak  pada saat malam Tahun baru 2020 serta menghimbau kepada masyarakat yang akan mengarah ke puncak  untuk dapat mengikuti waktu penutupan tersebut, harapannya adalah warga yg akan berlibur di Puncak agar naik sebelum waktu penutupan, karena setelahnya tidak ada lagi kendaraan R4 yang dberikan akses ke Puncak, " kata M. Fadli.

Ditempat terpisah Kapolres Bogor AKBP M Joni menjelaskan bahwa iapa yang dibahas sudah merupakan program tahunan,

“Kami akan menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah Puncak menjelang Natal dan Tahun Baru, oleh karenanya kami perlu melakukan rekayasa-rekayasa arus sehingga bisa bermanfaat bagi semua golongan dan kepentingan” ujar Joni.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x