Bupati Bogor Ogah Terapkan Ganjil Genap Kendaraan, Begini Penjelasannya Ade Yasin

13 Agustus 2021, 18:50 WIB
Ade Yasin lebih memilih penerapakan pengetatan prokes daripada ganjil genap di Bogor. /ANTARA

PR BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menegaskan tidak akan memberlakukan sistem ganjil genap kendaraan seperti daerah lain selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Pemkab Bogor lebih memilih pembatasan dan pengetatan protokol kesehatan (prokes) untuk menekan mobilitas masyarakat ketimbang memberlakukan ganjil genap seperti yang diterapkan di Kota Bogor.

“Kami lebih memilih pengetatan di level mikro, artinya di tingkat kecamatan dan desa,” kata Ade Yasin kepada awak media.

Baca Juga: Jelang Liga 1, Erwin Ramdani Tak Gentar dan Siap Hadapi Persaingan Lini Depan Persib Bandung

Menurut Ade Yasin, salah satu langkah pengetatan itu dengan membentuk posko komando prokes di setiap desa.

Langkah ini dinilai efektif untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor.

Ade Yasin juga menegaskan, pihaknya ingin mengaktifkan Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan hingga desa yang selama ini dianggap belum maksimal.

Menurut politisi PPP itu, selama yang lebih berperan menangani Covid-19 adalah satgas di tingkat kabupaten.

Baca Juga: Mengapa Harga Tes PCR Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain? Begini Penjelasan Kemenkes

“Saya ingin sekarang dimaksimalkan satgas di kecamatan dan desa dan mengaktifkan kembali satgas di tingkat RT dan RW,” terang Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

Meski demikian, Ade Yasin mengatakan jika penanganan Covid-19 ini perlu peran serta semua pihak, termasuk msayarakat di Kabupaten Bogor.

Salah satu peran yang dianggap penting adalah penerapan prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak (3M).

“Kalau ini dilakukan pemerintah tidak harus menerpkan karantina wilayah atau lockdown,” ucap Ade Yasin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Besok, Sabtu 14 Agustus 2021: Akan Ada Sedikit Masalah dalam Pekerjaan

Berbeda dengan Kabupaten Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan jika ganjil genap kembali diterapakan selama perpanjangan PPKM level 4 oleh pemerintah.

Penerapan ganjil genap ini dilakukan setiap hari untuk menekan mobilitas masyarakat selama perpanjangan PPKM level 4.

"Kami Forkopimda sepakat untuk diberlakukan kebijakan ganjil genap di Kota Bogor untuk hari Jumat, Sabtu, dan Minggu selama 14 hari ke depan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya seperti dikutip dari Antara beberapa waktu lalu.

Selain Kota Bogor, Pemerintah Kota Bandung juga memberlakukan sistem ganjil genap kendaraan yang akan masuk ke ibu kota Provinsi Jawa Barat itu.***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler