نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِالْحَدَثِاْلاَكْبَرِللهِفَرْضًاتَعَالَى
Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhan lillahi ta’aala.
Baca Juga: Mengenal Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Dampak Redenominasi Rupiah
Artinya, “Aku berniat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala.”
Tata cara mandi wajib setelah berhubungan
Tata cara mandi wajib setelah berhubungan, baik untuk laki-laki dan perempuan sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya ada sedikit perbedaan diantara keduanya. Untuk lebih jelasnya, simak informasinya berikut ini.
1. Untuk Laki-Laki
Berikut tata cara mandi wajib setelah berhubungan suami istri untuk laki-laki:
Baca Juga: Jangan Lupa Dicatat Tanggalnya! Ini Puasa Sunnah yang Ada pada Bulan Muharram
- Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
- Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
- Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
- Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
- Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
- Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
- Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
- Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
- Pada dasarnya tata cara mandi wajib untuk perempuan yang baru selesai haid, nifas, atau lelaki yang baru bersyahwat sama saja. Pembeda di sini adalah niat yang dibaca sebelum bersuci.
2. Untuk Perempuan
Berikut tata cara mandi wajib setelah berhubungan suami istri untuk perempuan: