Network
PEMBRITA BOGOR - Pada malam Idul Fitri, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah berupa doa dan zikir sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Anjuran ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW sebagai praktik yang dianjurkan sejak zaman dahulu.
Dipercayai bahwa di malam Idul Fitri, segala doa akan dikabulkan oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam hadis riwayat Ibnu Dailani.
Selain berdoa, zikir dan takbiran juga menjadi bagian penting dalam malam Idul Fitri. Salah satu zikir yang disunahkan adalah takbir pendek, "Allahu Akbar", yang mengingatkan umat akan kebesaran Allah SWT.
Ada pula takbir panjang yang lebih mendalam, mengingatkan akan keesaan dan kebesaran-Nya.
Doa juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam malam Idul Fitri. Salah satu doa yang dianjurkan adalah doa yang panjang, memohon ampunan, kelapangan, dan keberkahan hidup.
Doa ini mencakup permohonan rahmat bagi Nabi Muhammad dan keluarganya, serta memohon perlindungan dari segala keburukan dan kelalaian.
Berikut adalah doa malam Idul Fitri lengkap dengan terjemahannya:
اللهم صَلِّ عَلَي مُحَمَّدٍ وَآلِهِ مَصَابِيْحِ اْلحِكْمَةِ وَمَوَالِي النِّعْمَةِ ومَعَادِنِ اْلعِصْمَةِ وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ وَلَاتَأْخُذْنِيْ عَلَي غِرَّةٍ وَلَا عَلَي غَفْلَةٍ وَلَا تَجْعَلْ عَوَاِقبَ اَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً وَارْضَ عَنِّيْ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ وَاَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ وَاعْطِنِيْ مَالَايَنْفَعُكَ فَإِنَّكَ اْلوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ اْلبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ فَاعْطِنِيْ السَّعَةَ وَالدَّعَةَ وَاْلاَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَاْلمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَي وَافْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَي اَوْلِيَائِيْ فِيْكَ وَاعْطِنِيْ اْليُسْرَ وَلَاتَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ وَاَعِمَّ بِذَلِكَ اَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَاِخْوَانِيْ فِيْكَ وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
Allahumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’amti, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimnî bihim min kulli sû’in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj’al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardlâ ‘annî, fa-inna maghfirataka lidh-dhâlimîn, wa anâ minadh dhâlimina, allâhumma ighfirl lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî ma la yanfa‘uka, fainnaka al-wâsi’ata rahmatuhu, al-badî’ata hikmatuhu, fa a’thinî as-sa‘ata wad da‘ata, wal amna wash shihhata wasy syukra wal mu‘âfata wattaqwâ, wa afrigh ash-shabra wash shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj’al ma’ahu al-‘usrâ, wa a’imma bidzâlika ahli wa waladî wa ikhwâni fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagai sumber cahaya hikmah dan nikmat yang tak terhingga. Lindungilah kami dari segala keburukan, janganlah Engkau hukum kami karena kelalaian dan kelengahan kami. Janganlah jadikan urusan kami sebagai sumber penyesalan dan kerugian. Ridailah kami, karena sesungguhnya ampunan-Mu meliputi orang-orang zalim, dan kami termasuk di antara mereka.
