PR BOGOR - Pada 10 Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha atau biasa disebut juga Hari Raya Haji atau Qurban. Setelah Idul Adha, tiga hari berikutnya disebut sebagai hari Tasyrik.
Hari Tasyrik atau disebut juga hari nahar yang artinya hari untuk menyembelih jatuh pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dalam tiga hari Tasyrik tersebut, umat Muslim masih diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban dan dilarang untuk berpuasa.
Tiga hari ini juga memiliki kemuliaan, sebagaimana Rasulullah shalllahu alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺃَﻋْﻈَﻢَ ﺍﻷَﻳَّﺎﻡِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟﻨَّﺤْﺮِ ﺛُﻢَّ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟْﻘَﺮِّ
“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qarr (hari tasyriq).” (HR. Abu Daud no. 1765, dishahihkan oleh Al-Albani).
Selain itu hari tasyrik juga hari menyantap makanan dan minuman serta hari di mana kita dianjurkan banyak berdzikir mengingat Allah, sebagaimana firman Allah,
ﻭَﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓِﻲ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﻣَﻌْﺪُﻭﺩَﺍﺕٍ
“Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang (hari tasyrik).” (QS. Al Baqarah: 203).
Baca Juga: Rektor UI Jadi Sorotan Usai Jokowi Revisi PP Statuta UI, Ini Perubahan Pasalnya
Dan Sabda Rasulullah shallahu alaihi wa sallam,
ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﺘﺸﺮﻳﻖ ﺃﻳﺎﻡ ﺃﻛﻞ ﻭﺷﺮﺏ ﻭﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ
“Hari Taysrik adalah hari makan, minum dan meningat Allah.” (HR. Muslim)
Pada tiga penuh kemuliaan ini, umat muslim bisa melakukan amalan sunnah untuk mendapatkan pahala.
Lalu, apa sajakah amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan di hari Tasyrik?
Berikut beberapa amalan yang bisa dikerjakan sebagaimana PikiranRakyat-Bogor.com lansir dari laman Konsultasi Syariah.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen bagi Pasien Isolasi Mandiri, Ikuti Langkah Berikut
1. Takbir mutlak dan muqayyad
Tentu sebagian besar muslim terbiasa melakukan takbir saat Idul Fitri dan Idul Adha.
Ternyata, umat Islam masih boleh takbiran di tiga hari tasyrik ini. Itulah yang disebut sebagai takbir mutlak dan takbir muqayyad.
Takbir mutlak adalah takbir yang tidak terikat oleh waktu dan kita dianjurkan untuk bertakbir kapanpun.
Takbir ini sudah dianjurkan untuk dilakukan sejak awal Dzulhijjah sampai akhir hari Tasyrik, yaitu Maghrib tanggal 14 Dzulhijjah.
Baca Juga: Rektor UI Dikabarkan Rangkap Jabatan, Febri Diansyah: Bapak Hebat, Aturan Bisa Berubah Gini
Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,
لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan (Ayyaam Al Ma’luumaat). (QS. Al-Hajj : 28).
Ayyaam Al Ma’luumaat atau hari-hari yang telah ditentukan pada ayat di atas maksudnya adalah 10 hari pertama Dzulhijjah.
Sedangkan takbir muqayyad adalah takbir yang terikat waktu, yaitu diucapkan setiap selesai sholat fardhu.
Takbir muqoyyad disunnahkan diucapkan sejak ba’da subuh di hari Arafah hingga akhir hari Tasyrik.
2. Tidak puasa
Ibadah yang diperintahkan kepada umat Islam tak selamanya berupa mengerjakan perintah.
Adakalanya berupa larangan, seperti tidak melakukan puasa di hari tasyrik.
Di lain hari-hari ini, puasa dianjurkan, bahkan diwajibkan seperti puasa bulan Ramadhan. Tapi untuk tiga hari tasyrik ini, kita diharamkan untuk berpuasa.
Dasarnya adalah sabda Nabi shalallahu alaihi wa salam,
أيام التشريق أيام أكل وشرب
Hari-hari tasyrik adalah hari makan, minum dan dzikir mengingat Allah. (HR. Muslim)
Hari makan dan minum maksudnya adalah hari yang dilarang untuk berpuasa.
3. Menyembelih hewan kurban
Menyembelih hewan kurban tidak harus dilakukan pada 10 Dzulhijjah. Ternyata, kita masih boleh menyembelih kurban di 3 hari tasyrik ini.
Untuk tempat-tempat yang memiliki stok kurban banyak bisa jadi tidak mungkin ditangani dalam satu hari pada Idul Adha.
Sehingga, penyembelihan hewan kurban bisa dicicil di tiga hari tasyrik ini.
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu’anhu menegaskan,
أيام النحر : يوم النحر ، وثلاثة أيام بعده
Hari penyembelihan kurban adalah: hari raya dan tiga hari setelahnya (hari Tasyrik).
4. Perbanyak ibadah
Ibadah bisa dilakukan dengan berbagai cara asalkan ada tuntutan dari Nabi shalallahu alaihi wa salam.
Baca Juga: Jadwal Acara RTV Hari Ini Rabu, 21 Juli 2021: Ada Tayo, BoBoiBoy hingga Kamen Rider ZI-O
Diantaranya berdzikir, sedekah, membantu orang yang terkena musibah, tersenyum, dan lain sebagainya.
Nabi menerangkan bahwa hari Tasyrik adalah hari yang sangat istimewa di sisi Allah.
ﺇِﻥَّ ﺃَﻋْﻈَﻢَ ﺍﻷَﻳَّﺎﻡِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟﻨَّﺤْﺮِ ﺛُﻢَّ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟْﻘَﺮِّ
“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul Qarr (hari tasyriq).”
(HR. Abu Daud no. 1765, dishahihkan oleh Al-Albani)
Dan ibadah akan semakin besar kelipatan pahalanya saat dilakukan di waktu yang mulia seperti di hari Tasyrik ini.***