Teks Khutbah Jumat Tema Syirik, 7 Bahaya Perbuatan Syirik yang Dibenci Allah SWT

21 Mei 2021, 08:54 WIB
Bacaan teks khutbah Jumat tema syirik untuk salat Jumat 20 Mei 2021. Ada 7 jenis syirik yang dibenci Allah SWT. /Pixabay/DerWeg

PR BOGOR - Berikut naskah khutbah Jumat yang bisa dijadikan referensi oleh khatib dalam ibadah salat Jumat hari ini 20 Mei 2021.

Khutbah Jumat dilakukan sebanyak dua kali, sehingga khutbah Jumat pada dasarnya sangat berbeda dengan pidato.

Saat melakukan khutbah Jumat, khatib wajib mengucapkan hamdalah, puji-pujian kepada Allah SWT, mengucapkan syahadat, membaca selawat, dan berwasiat dengan taqwa.

Baca Juga: Israel-Hamas Palestina Gencatan Senjata, Joe Biden Segera Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Sebagaimana dilansir dari buku Penerangan Agama Islam karya Direktorat Penerangan Agama Islam, berikut refensi khutbah Jumat hari ini 20 Mei 2021 dengan tema Syirik Penyebab Kerusakan dan Bahaya Besar.

Ma'asyirol Muslimin rahimakumullah ... Segala puji bagi Allah, Rabb dan sesembahan sekalian alam, yang telah mencurahkan kenikmatan-kenikmatanNya, rizki dan karuniaNya yang tak terhingga dan tak pernah putus sepanjang zaman.

Kepada makhluknya, baik yang berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga pada kali ini kita dapat berkumpul di tempat yang mulia dalam rangka menunaikan kewajiban shalat Jum'at.

Semoga shalawat dan salam tercurah kepada uswah kita Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, yang atas jasajasa dan perjuangan beliau cahaya Islam ini tersampaikan kepada kita, sebab dengan adanya cahaya Islam tersebut kita terbebaskan dari kejahiliyahan, malarnnya bagaikan siangnya.

Dan semoga shalawat serta salam juga tercurahkan kepada keluarganya, para sahabatnya dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.

Pada kesempatan kali ini tak lupa saya wasiatkan kepada diri saya pribadi dan kepada jama'ah semuanya, marilah kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita, karena iman dan taqwa adalah sebaik-baiknya bekal untuk menuju kehidupan di akhirat kelak.

Baca Juga: Apa Itu Gencatan Senjata? Kesepakatan yang Membuat Israel-Hamas Berhenti Konflik Usai 11 Hari Saling Serang

Ma 'asyiral Muslimin rahimakumullah Islam adalah agama yang datang untuk menegakkan tauhid, yaitu meng-Esa-kan Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah.

Allah menurunkan agama tauhid ini untuk mengangkat derajat dan martabat manusia ke tempat yang sangat tinggi dan mulia. Di akhirat kita dimasukkan ke dalam Surga dan di dunia kita akan diberikan kekuasaan.

Syirik adalah sebesar-besar dosa yang wajib kita jauhi, karena perbuatan syirik (menyekutukan Allah) menyebabkan kerusakan dan bahaya yang besar, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Di antara kerusakan dan bahaya akibat perbuatan syirik adalah.

Baca Juga: Manfaat Surat Al Kahfi, Umat Muslim yang Membaca Al Kahfi di Hari Jumat Akan Mendapatkan 5 Hal Ini

Pertama: Syirik merendahkan eksistensi kemanusiaan Syirik menghinakan kemuliaan manusia, menurunkan derajat dan martabatnya. Sebab Allah menjadikan manusia sebagai hamba Allah di muka bumi.

Allah memuliakannya, mengajarkan seluruh nama-nama, lalu menundukkan baginya apa yang ada di langit dan di bumi semuanya.

Allah telah menjadikan manusia sebagai penguasa di jagad raya ini. Tetapi kemudian ia tidak mengetahui derajat dan martabat dirinya. Ia lalu menjadikan sebagian dari makhluk Allah sebagai Tuhan dan sesembahan. Ia tunduk dan menghinakan diri kepada-Nya.

Baca Juga: Kabar Palestina Hari Ini: Israel-Hamas Lakukan Gencatan Senjata Setelah 11 Hari Jalani Peperangan

Kedua: Syirik adalah sarang khurofat dan kebatilan Dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan perbuatan syirik, "barang dagangan" dukun, tukang nujum, ahli nujum, ahli sihir dan yang semacamnya menjadi laku keras.Sebab mereka mendakwahkan (mengklaim) bahwa dirinya mengetahui ilmu ghaib yang sesungguhnya tak seorangpun mengetahuinya kecuali Allah.

Jadi dengan adanya mereka, akal kita dijadikan siap untuk menerima segala macam khurofat/takhayul serta mempercayai para pendusta (dukun). Sehingga dalam masyarakat seperti ini akan lahir generasi yang tidak mengindahkan ikhtiar (usaha) dan mencari sebab serta meremehkan sunnatullah (ketentuan Allah).

Ketiga: Syirik adalah kedholiman yang paling besar Y aitu zhalim terhadap hakikat yang agung yaitu (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah). Adapun orang musyrik mengambil selain Allah sebagai Tuhan serta mengambil selainNya sebagai penguasa. Syirik merupakan kezhaliman dan penganiayaan terhadap diri sendiri. Sebab orang musyrik menjadikan dirinya sebagai hamba dari makhluk yang merdeka.

Baca Juga: Surat Al Kahfi Latin dan Artinya Ayat 1-10, Sunah Dibaca di Hari Jumat Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal

Keempat: Syirik sumber dari segala ketakutan dan kecemasan Orang yang akalnya menerima berbagai macam khurofat dan mempercayai kebatilan, kehidupannya selalu diliputi ketakutan.

Sebab dia menyandarkan dirinya pada banyak tuhan. Padahal tuhan-tuhan itu lemah dan tak kuasa memberikan manfaat atau menolak bahaya atas dirinya.

Kelima: Syirik membuat orang malas melakukan pekerjaan yang bermanfaat Syirik mengajarkan kepada para pengikutnya untuk mengandalkan para perantara, sehingga mereka meremehkan amal shalih.

Sebaliknya mereka melakukan perbuatan dosa dengan keyakinan bahwa para perantara akan memberinya syafa'at di sisi Allah. Begitu pula orang-orang kristen melakukan berbagai kemungkaran, sebab mereka mempercayai Al-Masih telah menghapus dosa-dosa mereka ketika disalib.

Baca Juga: Fakta BTS Butter, Jin Bongkar Waktu Rekaman Single! Ternyata Sudah Berbulan-bulan Lalu?

Keenam: Syirik menyebabkan pelakunya kekal dalam Neraka Syirik menyebabkan kesia-siaan dan kehampaan di dunia, sedang di akhirat menyebabkan pelakunya kekal di dalam Neraka.

Ketujuh: Syirik memecah belah umat "Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiaptiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka ". (QS. Ar Ruum: 31-32).***

Editor: Fitri Nursaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler