PR BOGOR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan secara teoritis, seharusnya daerahnya menjadi daearah paling terdampak Covid-19.
Ridwan Kamil mengungkapkan, alasannya lantaran Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk yang padat sehingga bila tanpa upaya yang maksimal akan banyak korban yang berjatuhan akibat Covid-19.
Namun secara implisit, Ridwan Kamil menyampaikan teori tersebut tidak sepenuhnya benar.
Baca Juga: Dua Wali Kota Cimahi Sebelum Ajay juga Pernah Ditangkap KPK, Sekda Cimahi: Belum Bisa Komentar
Baca Juga: AR dan CA Terlibat di Jasa Prostitusi Online Selama 1 Tahun, Polisi: 2 Tersangka Merupakan Mucikari
Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Partipasi Pemilih di Pilkada 2020 Meski Ada Covid-19: Maksimalkan Hak Suaramu
Hal itu lantaran Pemprov Jabar terus berupaya semaksimal mungkin untuk bekerja dengan cepat menekan angka penularan Covid-19.
Ridwan Kamil kemudian membebberkan strategi-strategi yang digunakan Pemprov Jabar dalam menanggulangi dampak Covid-19.
Prinsip pertama kata Ridwan Kamil adalah proaktif. Menurutnya, pemerintah daerah harus mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat tetapi tetap harmoni.
Baca Juga: Pilkada 2020 saat Covid-19, Instruksi Ridwan Kamil ke KPU: Jangan Bersentuhan, Tinta Jangan Dicelup
Baca Juga: Mahfud MD Unggah Momen Pertemuannya dengan Gatot Nurmantyo: Kami Ngobrol Banyak Hal dari Hati
Baca Juga: Harta Kekayaan Ajay Muhammad Priatna Capai Rp7,3 Miliar, Intip Deretan Aset sang Wali Kota Cimahi
Selanjutnya, kata Ridwan Kamil, Promprov Jabar menjadi daerah pertama yang punya alat PCR.
"Saya beli ke Korea jadi kita sudah ngetes duluan di sini, mengeluarkan istilah adaptasi kebiasaan baru (AKB)," kata Ridwan Kamil melansir laman resmi Pemprv Jabar.
Prinsip kedua kata Ridwan Kamil adalah transparan. Salah satunya membangun aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) untuk keterbukaan informasi.
Baca Juga: Habib Rizieq Bakal Jalani Tes Swab di Bogor, Bima Arya: Tidak Ingin Dijenguk Dulu oleh Siapa pun
Baca Juga: Anies Baswedan Raih Penghargaan Kategori Gubernur Terpopuler 2020: Alhamdulillah
Baca Juga: Kabar Baik, Pemkot Bogor Bakal Naikkan Insentif Guru Ngaji Tahun 2021 Sebesar 50 Persen
"Ketiganya ilmiah, di mana setiap keputusan yang kami buat berdasarkan masukan dari para ahli," ujar Ridwan Kamil.
Prinsip berikutnya yaitu inovatif denga menggerakkan industri-industri yang ada di Jabar.
"Untuk fokus melawan Covid-19, antara lain membuat alat ventilator, PCR dan alat pelindung diri," ungkap Ridwan Kamil.
"Prinsip kelima adalah kolaborasi dengan berbagai pihak atau institusi sebagai salah satu kunci penanganan pandemi Covid-19 di Jabar," ucapnya.***