Ridwan Kamil Klaim Jadi Daerah Pertama yang Mempunyai Alat PCR, Pelopor Istilah AKB

- 27 November 2020, 19:08 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.*
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.* /Instagram/@ridwankamil/

PR BOGOR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan secara teoritis, seharusnya daerahnya menjadi daearah paling terdampak Covid-19.

Ridwan Kamil mengungkapkan, alasannya lantaran Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk yang padat sehingga bila tanpa upaya yang maksimal akan banyak korban yang berjatuhan akibat Covid-19.

Namun secara implisit, Ridwan Kamil menyampaikan teori tersebut tidak sepenuhnya benar.

Baca Juga: Dua Wali Kota Cimahi Sebelum Ajay juga Pernah Ditangkap KPK, Sekda Cimahi: Belum Bisa Komentar

Baca Juga: AR dan CA Terlibat di Jasa Prostitusi Online Selama 1 Tahun, Polisi: 2 Tersangka Merupakan Mucikari

Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Partipasi Pemilih di Pilkada 2020 Meski Ada Covid-19: Maksimalkan Hak Suaramu

Hal itu lantaran Pemprov Jabar terus berupaya semaksimal mungkin untuk bekerja dengan cepat menekan angka penularan Covid-19.

Ridwan Kamil kemudian membebberkan strategi-strategi yang digunakan Pemprov Jabar dalam menanggulangi dampak Covid-19.

Prinsip pertama kata Ridwan Kamil adalah proaktif. Menurutnya, pemerintah daerah harus mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat tetapi tetap harmoni.

Baca Juga: Pilkada 2020 saat Covid-19, Instruksi Ridwan Kamil ke KPU: Jangan Bersentuhan, Tinta Jangan Dicelup

Baca Juga: Mahfud MD Unggah Momen Pertemuannya dengan Gatot Nurmantyo: Kami Ngobrol Banyak Hal dari Hati

Baca Juga: Harta Kekayaan Ajay Muhammad Priatna Capai Rp7,3 Miliar, Intip Deretan Aset sang Wali Kota Cimahi

Selanjutnya, kata Ridwan Kamil, Promprov Jabar menjadi daerah pertama yang punya alat PCR.

"Saya beli ke Korea jadi kita sudah ngetes duluan di sini, mengeluarkan istilah adaptasi kebiasaan baru (AKB)," kata Ridwan Kamil melansir laman resmi Pemprv Jabar.

Prinsip kedua kata Ridwan Kamil adalah transparan. Salah satunya membangun aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) untuk keterbukaan informasi.

Baca Juga: Habib Rizieq Bakal Jalani Tes Swab di Bogor, Bima Arya: Tidak Ingin Dijenguk Dulu oleh Siapa pun

Baca Juga: Anies Baswedan Raih Penghargaan Kategori Gubernur Terpopuler 2020: Alhamdulillah

Baca Juga: Kabar Baik, Pemkot Bogor Bakal Naikkan Insentif Guru Ngaji Tahun 2021 Sebesar 50 Persen

"Ketiganya ilmiah, di mana setiap keputusan yang kami buat berdasarkan masukan dari para ahli," ujar Ridwan Kamil.

Prinsip berikutnya yaitu inovatif denga menggerakkan industri-industri yang ada di Jabar.

"Untuk fokus melawan Covid-19, antara lain membuat alat ventilator, PCR dan alat pelindung diri," ungkap Ridwan Kamil.

"Prinsip kelima adalah kolaborasi dengan berbagai pihak atau institusi sebagai salah satu kunci penanganan pandemi Covid-19 di Jabar," ucapnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah