Network
PR BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menaikkan insentif guru ngaji sebesar 50 persen di tahun anggaran 2021.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, di tahun anggaran 2021 Pemkot Bogor akan menambah jumlah penerima dan jumlah nilai insentif guru ngaji.
Pada tahun 2021, jumlah penerima akan bertambah menjadi 2.700 orang dari sebelumnya 2.600 orang.
Baca Juga: Kembali Gelar OTT, KPK Tangkap Wali Kota Cimahi Diduga Terlibat Kasus Suap Pembangunan RS
Untuk jumlah nominal pada tahun 2021 naik menjadi Rp150.000 per bulan dari awalnya Rp100.000 per bulan.
"Kami juga memberi peningkatan manfaat dari insentif ini bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan," kata Dedie melalui keterangan tertulis yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com, Jumat, 27 November 2020.
"Dengan membayar premi Rp5.400 per bulan para guru ngaji akan dicover Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja," tambahnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Artis Prostitusi Online ST dan MA: Salah Satunya Artis Selebgram
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Bogor, Dody Ahdiat menyebut, penambahan jumlah penerima 100 orang tersebut belum memenuhi seluruh potensi Guru Ngaji dan pengurus masjid di Kota Bogor yang jumlahnya hampir 40 ribu orang.
Hal ini dikarenakan mengingat ada keterbatasan anggaran.
Namun ia meyakini, pemberian insentif guru ngaji akan tetap dilakukan berkesinambungan dan secara bertahap menambah jumlah penerima dan jumlah nominal.
Baca Juga: Sutradara VM Life Goes On Puji Jungkook BTS: Melihat Pose dan Lensanya, Saya Gemetar
"Di tahun depan juga kami merancang agar guru ngaji ini bisa diberikan pembekalan materi ataupun metode pembelajaran dari MUI Kota Bogor," katanya.
Pada Kamis kemarin, Wakil Wali Kota Bogor telah menyerahkan insentif guru ngaji terakhir untuk tahun anggaran 2020.
Insentif guru ngaji diketahui memang diberikan setiap enam bulan sekali.
Baca Juga: 7 Deret Potret Jimin BTS Saat Jadi Model Cover Majalah, Dijamin Bikin ARMY Meleleh Melihatnya
"Ini salah satu perhatian Pemerintah Kota Bogor kepada guru ngaji yang sudah berlangsung beberapa tahun," ujar Dedie.***
