DPRD Ciamis Laporkan Putrinya ke Polda Jawa Barat, Dituding Menghina Sang Bapak di Media Sosial

11 Agustus 2020, 21:02 WIB
GM didampingi ibunya AS menunjukkan surat panggilan dan wajib lapor berkenaan dengan laporan ayahnya Suy, ke Polda Jabar, Selasa (11/8/2020). Suy melaporkan putrinya karena merasa dihina di media sosial. Sementara GM memposting ungkapan hatinya karena kesal dengan sikap ayahnya. /Pikiran-Rakyat.com/Nurhandoko Wiyoso/

PR BOGOR - Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Suy melaporkan putrinya, GM (26) ke Polda Jawa Barat, dengan tuduhan menghina bapaknya di media sosial.

Dilaporkan Pikiran-Rakyat.com, kuat dugaan pelaporan itu dampak dari permasalahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kedua orang tuanya, yang saat ini masih ditangani aparat kepolisian.

Suy melaporkan putrinya pada tanggal 13 April 2020. Berdasar laporan yang dibuat ayahnya, GM menghinanya lewat akun facebook, pada hari Selasa 4 Agustus 2020.

Baca Juga: Bagaimana Bila Tak Dapat Bansos Pegawai Bergaji di Bawah Rp5 Juta? Pemerintah Menyiapkan Skema Lain

GM akhirnya diminta keterangan dan dokumen penyidik Polda Jabar. Hal itu berkenaan dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain itu GM juga dikenakan wajib lapor.

Sebelum persoalan tersebut muncul, pasangan suami istri, Suy dengan AS (saat ini mantan istri) saling mengadu ke polisi perihal KDRT.

Kejadian tersebut berlangsung pada akhir tahun 2019. Upaya menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan pernah ditempuh, akan tetapi gagal.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Buka Pendaftaran Rekrutmen Komcad, Dibutukan 25.000 Orang, Simak Tugasnya

“Kami pelajari, kasus ini merupakan buntut permasalan orang tuanya. Terus terang saya kaget dan sangat menyayangkan ada pelaporan oleh seorang ayah terhadap putrinya sendiri ke polisi,” tutur kuasa hukum GM, Bambang Lesmana, di Ciamis, Selasa 11 Agustus 2020.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Anggota DPRD Ciamis Laporkan Putrinya Sendiri ke Polisi, Bermula dari Postingan Sang Anak di Medsos'.

Dia mengatakan, masa depan GM masih sangat panjang, sehingga dampaknya sangat berat. Apalagi apabila berlanjut hingga sampai dihukum.

Ada baiknya, tambah Bambang, sebelum mengambil langkah hukum, Suy mencari tahu lebih mendalam alasan mengapa anaknya sampai menumpahkan kekecewaannya, yang dinilai menghina di media sosial.

Baca Juga: Ngacak Tembaki Korban hingga Tewaskan 7 Orang, 3 Pelaku Penembakan Misterius di Tangerang Dibekuk

Lebih baik apabila persoalan orang tua tidak sampai anaknya menjadi korban, bahkan sampai ke ranah hukum.

“Apa tidak memikirkan masa depan anaknya. Jika berlanjut bisa dihukum, jika terbukti ya,” katanya.

“Bisa saja kan memanggil dan menasehati, minta agar anaknya meminta maaf kepada Suy. Orang tua juga harus instrospeksi. Anak punya masa depan yang masih panjang, apalagi perempuan. Janganlah membawa persoalan anak ke ranah hukum, kasihan,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Bakal Hapus 13 Lembaga Negara, Dinilai Tumpang Tindih dan Tak Produktif

Sementara itu GM yang didampingi ibunya, AM mengaku terpaksa memposting kata-kata berisi makian terhadap ayahnya, Suy, karena tidak tahan dan kesal dengan perlakukan kasar ayahnya terhadap ibunya. Atas saran ibunya, postingan yang diunggah pada bulan Maret 2020, kemudian dihapus.

“Setelah seminggu diposting, langsung dihapus. Atas permintaan ibu. Saya kesal dengan sikap bapak ke ibu, bapak memilih wanita lain,” tutur GM.

Dia juga mengungkapkan pengalaman yang sangat menyedihkan dan menyakitkan hati, yakni bersama dengan ibunya dipaksa diturunkan di pinggir jalan di wilayah Garut.

Baca Juga: Ayah Lesti Kejora Tepis Tudingan Matre, Endang Tak Permasalahkan Jodoh Anaknya dari Kalangan Petani

Kejadian itu dalam perjalanan dari Bandung ke Ciamis. Sebelum diturunkan, kedua orang tuanya terlibat cekcok di dalam mobil.

“Pertama ibu, kemudian saya diturunkan di pinggir jalan, tengah malam. Sekira satu jam lebih menunggu kendaraan jemputan. Terus terang saya merasa sangat sedih, dilaporin oleh bapak sendiri,” ungkap GM yang sempat tidak kuasa melanjutkan ucapannya.

Berkenaan dengan laporan ke polisi oleh ayahnya, GM sudah memenuhi panggilan penyidik Polda Jabar sebanyak dua kali. Dia berharap agar bapaknya mencabut laporan terhadap dirinya.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Penyuntikan Perdana Vaksin Covid-19, Kini Produksi Baru Capai 100 Juta per Tahun

Sementara itu Suy, yang dihubungi via pesan whatsApp, hingga pukul 19.28 WIB belum memberi balasan.***(Nurhandoko/PR)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler