PR BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewanti-wanti warganya agar tidak mudik lebaran 2021.
Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang bisa saja terjadi seperti halnya di India.
Ridwan Kamil mengimbau warga Jabar agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak mudik lebaran 2021.
Dia menyebut, pemerintah melarang mudik bukan untuk menghalangi silaturahim antar keluarga di kampung halaman.
Baca Juga: Soal Usul Dispensasi Mudik Lebaran bagi Santri, Ini Jawaban Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Akan tetapi, kata dia, justru melindungi masyarakat dengan cakupan yang lebih besar yakni keselamatan bangsa dan negara.
Lebih lanjut, gubernur yang akrab disapa Kang Emil menjelaskan, ada kekhawatiran dari Presiden jika aktivitas masyarakat tidak dibatasi meskipun sudah vaksinasi, akan bernasib serupa India.
"Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran," kata Ridwan Kamil, dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara, Rabu, 28 April 2021.
"Tadi Presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat," tambahnya.
Dikatakan Ridwan Kamil, situasi terkini di India kian memprihatinkan. Berbagai media bahkan memberi istilah ‘tsunami’ Covid-19.
Kasus terinfeksi positif Covid-19 di India per harinya mencapai 300.000 orang, dan sebanyak 200.000 orang meninggal dunia.
Diketahui, terdapat 115 pasien meninggal setiap dua jam sekali. Terlebih, para petugas di pusat krematorium keteteran karena terus menerima jenazah.
Baca Juga: Baru Dilantik oleh Jokowi, Ini Target Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi
Pihak berwenang di India pun mempertimbangkan jenazah dibakar di jalanan jika krematorium penuh.
Menurut Ridwan Kamil, provinsi Jabar sudah menyiapkan langkah praktis guna mendukung aturan larangan mudik dari pemerintah pusat.
"Jabar sudah menyiapkan rencana pembatasan penyekatan di jalan utama maupun jalan tikus," tuturnya.***