Usai Pemenggelan di Kota Nice dan Serangan di Wina, Emmanuel Macron Bilang Teroris Ada di Mana-Mana

- 5 November 2020, 23:20 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron: FAKTA ikut mengecam perkataan Macron dan menyebutkan hal tersebut bisa membuat hubungan islam dan barat jadi terganggu./Instagram.com/@enmarcheavecmacron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron: FAKTA ikut mengecam perkataan Macron dan menyebutkan hal tersebut bisa membuat hubungan islam dan barat jadi terganggu./Instagram.com/@enmarcheavecmacron /

PR BOGOR - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyadari betul bahwasanya teroris ada dimana-mana menyusul adanya serangan di Wina dan tragedi pemenggalan di Kota Nice, Prancis.

Menyikapi tragedi itu, Emmanuel Macron mengatakan serangan baru-baru ini merupakan peringatan bagi Eropa bahwa risiko teroris ada di mana-mana.

Alhasil, menanggapi hal ini, Emmanuel Macron berencana akan menyampaikan proposal yang akan diajukan ke negara-negara Uni Eropa.

Baca Juga: Bertubi-tubi Dapat Serangan hampir Sepekan, Emmanuel Macron Bilang Eropa Butuh Kontrol Perbatasan

Proposal itu juga didasarkan pada prinsip-prinsip yang dia tetapkan dalam sebuah surat kepada warga menjelang pemilihan Eropa tahun lalu, kata seorang menteri junior melansir Reuters, Kamis, 5 November 2020.

Dalam surat itu, Emmanuel Macron menulis, Eropa membutuhkan pasukan perbatasan bersama dan satu kantor suaka, yakni kewajiban kontrol perbatasan yang ketat.

Setiap negara anggota agar memasok intelijen di bawah otoritas Dewan Eropa untuk Keamanan Dalam Negeri.

Baca Juga: Surat Menkes Terawan Diundang WHO Dinilai Sukses Tangani Covid-19 Beredar di Medsos, Begini Isinya

Pada hari Kamis, presiden mengatakan Prancis akan menggandakan jumlah polisi yang berjaga di perbatasannya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x