Operasi tersebut dilakukan bersama dengan angkatan udara Yordania. Operasi itu merupakan yang pertama dari banyak operasi yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden.
Jo Biden berkomitmen untuk meningkatkan pasokan bantuan setelah sedikitnya 112 orang tewas dalam serangan Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan pada hari Kamis, 29 Maret 2024.
Pengiriman bantuan ini berlangsung seiring dengan pemberitahuan seorang pejabat tinggi AS bila ada kesepakatan kerangka untuk gencatan senjata selama enam minggu di Jalur Gaza.***