Usai Kirim Bantuan Lewat Jalur Udara, Amerika Serikat Tak Berencana Tempatkan Pasukannya di Jalur Gaza

- 6 Maret 2024, 10:30 WIB
Amerika Serikat (AS) mengirim bantuan kemanusiaan pertamanya ke Gaza, Palestina. AS mengirim lebih dari 30.000 makanan dengan cara diterjunkan lewat udara oleh tiga pesawat militer.
Amerika Serikat (AS) mengirim bantuan kemanusiaan pertamanya ke Gaza, Palestina. AS mengirim lebih dari 30.000 makanan dengan cara diterjunkan lewat udara oleh tiga pesawat militer. /Foto: REUTERS/Kosay Al Nemer

PEMBRITA BOGOR - Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat Pat Ryder menyatakan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menempatkan pasukan militer di Jalur Gaza, Palestina.

"Yang saya tahu, saat ini tidak ada rencana untuk menempatkan pasukan AS di Gaza," kata Ryder saat konferensi pers mengutip Sputnik-OANA via ANTARA, Rabu, 6 Maret 2024.

Sejak 7 Oktober 2023, kelompok Hamas telah melancarkan serangan besar-besaran ke Israel dari Jalur Gaza, menyebabkan 1.200 kematian dan menyandera sekitar 240 orang.

Sebagai tanggapan, Israel memulai serangan balasan dengan mengepung dan melakukan serangan darat di Gaza, bertujuan untuk mengatasi petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Hingga kini, menurut otoritas setempat jumlah korban di Jalur Gaza mencapai sedikitnya 30.410 orang.

Selasa kemarin, 5 Maret 2024, Departemen Luar Negeri AS menegaskan kematian 30.000 warga sipil dianggap bukan harga pantas untuk menghilangkan Hamas dari muka bumi.

Amerika Kirim Bantuan Makanan

Warga Palestina berkumpul untuk menerima sekantong tepung yang didistribusikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), di tengah konflik, di Rafah di selatan Jalur Gaza, Kamis, 1 Februari 2024.
Warga Palestina berkumpul untuk menerima sekantong tepung yang didistribusikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), di tengah konflik, di Rafah di selatan Jalur Gaza, Kamis, 1 Februari 2024. /Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Pada Minggu, 3 Maret 2024, AS mengirim bantuan kemanusiaan pertamanya ke Gaza, Palestina. Negara Adidaya itu mengirim lebih dari 30.000 makanan dengan cara diterjunkan dari tiga pesawat militer.

Baca Juga: ASTAGFIRULLAH! Serangan Jet Tempur Penjajah Israel di Lebanon Bagian Selatan, Tiga Perawat Meninggal Dunia

Halaman:

Editor: Khairul Anwar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x