PEMBRITA BOGOR - Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat Pat Ryder menyatakan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menempatkan pasukan militer di Jalur Gaza, Palestina.
"Yang saya tahu, saat ini tidak ada rencana untuk menempatkan pasukan AS di Gaza," kata Ryder saat konferensi pers mengutip Sputnik-OANA via ANTARA, Rabu, 6 Maret 2024.
Sejak 7 Oktober 2023, kelompok Hamas telah melancarkan serangan besar-besaran ke Israel dari Jalur Gaza, menyebabkan 1.200 kematian dan menyandera sekitar 240 orang.
Sebagai tanggapan, Israel memulai serangan balasan dengan mengepung dan melakukan serangan darat di Gaza, bertujuan untuk mengatasi petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Hingga kini, menurut otoritas setempat jumlah korban di Jalur Gaza mencapai sedikitnya 30.410 orang.
Selasa kemarin, 5 Maret 2024, Departemen Luar Negeri AS menegaskan kematian 30.000 warga sipil dianggap bukan harga pantas untuk menghilangkan Hamas dari muka bumi.
Amerika Kirim Bantuan Makanan
Pada Minggu, 3 Maret 2024, AS mengirim bantuan kemanusiaan pertamanya ke Gaza, Palestina. Negara Adidaya itu mengirim lebih dari 30.000 makanan dengan cara diterjunkan dari tiga pesawat militer.