Ditambah bencana alam pada 13 Maret dan 22 Mei yang merusak rumah dan fasilitas umum masyarakat dengan kerugian hingga USD50 juta. Disusul pandemi Covid-19 yang tidak hanya merusak tatanan sektor kesehatan tapi ekonomi di negara yang resmi berdiri tahun 2002 itu.
Perdana menteri juga berharap, seminar itu menjadi refleksi untuk memanfaatkan anggaran yang berkualitas pada tahun 2021 mendatang.
Baca Juga: Babinsa Brebes Manfaatkan Waktu Istirahat Kerja TMMD untuk Komsos
Mantan Presiden Pertama Timor Leste, Xanana Gusmao meyakini rencana anggaran tahun 2021 dari Kementerian Kuangan bakal lolos di parlemen dengan suara mayoritas.
Akan tetapi ada prosedur yang harus diperbaiki. Xanan Gusmao juga meminta Politisi Angela Freitas, pimpinan Partai Buruh yang saat ini tengah melakukan gerakan politik menentang pemerintahan yang berlangsung.
"Angela Freitas tidak perlu menggunakan people of power untuk menurunkan Presiden Republik, biarkan saja dia dengan sendirinya turun," kata Xanana Gusmao dalam seminar terpisah merespon situasi politik di negaranya sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari The Oekusi Post.
Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual di Bandara Soetta Belum Juga Bikin Laporan, Polisi Lalu Jemput Bola di Bali
Dalam pandangannya, memang dana sektor perminyakan masih ada, namun bila saja pemerintahan yang sekarang memimpin negaranya sampai 10 tahun lagi, maka yang rakyat maubere akan mati.
Sudah hampir dua tahun pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Taur Matan Ruak sampai saat ini tidak memiliki anggaran negara.