PR BOGOR - Taiwan mendesak Amerika Serikat (AS) bersama pihak sekutu agar lebih agresif lagi melawan Tiongkok yang belum juga mengentikan aktivitas militernya di Laut China Selatan.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, koalisi negara-negara demokratis diminta Presiden Taiwan Tsai Ing-wen agar bersatu melindungi kebebasan di Laut China Selatan.
Demikian diungkapkan Presiden Tsai dalam pertemuan yang dihadiri pejabat-pejabat tinggi keamanan Taiwan dan sejumlah diplomat Barat senior.
Baca Juga: Laut China Selatan: Posisi Indonesia Berada di Antara Tingkok dan AS, Menlu Retno: Tau Mau Terjebak
Dengan tegas Tsai Ing-wen mengatakan, negaranya siap menjadi pelopor menentang 'agresi otoritarian' Tiongkok.
Pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan dalam negeri agar tak kalah kuat saat Tiongkok benar-benar menyerang.
"Upaya (Tiongkok) memiliterisasi Laut China Selatan dengan gesit, memperbanyak zona abu-abu di Selat Taiwan dan Laut China Timur, memaksa agar banyak negara untuk bekerja sama dan berdiplomasi, semua itu membuat kawasan Indo-Pasifik tidak stabil," tuturnya.
Baca Juga: Tweet Kontroversial Ardhito Pramono Ramai-ramai Dihujat Netizen hingga Diingatkan Sesama Musisi
"Ini adalah waktu bagi negara-negara berpaham demokratis dan bersahabat di kawasan Indo-Pasifik dan lainnya untuk mendiskusikan kerangka yang dapat menciptakan aksi konkrit dan berkelanjutan dalam menjaga aturan strategis melawan sikap agresi unilateral," lanjut Tsai.