Laut China Selatan: AS Berdiri Bersama Sekutu di Asia Tenggara, Lawan Keras Tiongkok Demi Kedaulatan

- 8 September 2020, 13:30 WIB
AS ancam lakukan balasan jika Tiongkok melanggar kebebasan navigasi internasional di Laut China Selatan. / PIXABAY
AS ancam lakukan balasan jika Tiongkok melanggar kebebasan navigasi internasional di Laut China Selatan. / PIXABAY /

PR BOGOR - Ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan tidak hanya melibatkan Amerika Serikat dan Tiongkok, namun bersamaan dengan itu, sebagian negara di Asia tenggara ikut bersengketa tarkait kepemilikan kawasan yang diklaim Beijing.

Kini Tiongkok juga tengah mempersiapkan pertahanannya di kawasan itu sebagai upaya menghadapi kemungkinan konflik besar bersama AS di masa mendatang.

Analis penerbangan militer Tiongkok, Fu Qianshao mengatakan, pesawat udara baru itu juga dilengkapi dengan sistem radar peringatan dini yang lebih baik dari AS.

Baca Juga: Laut China Selatan: Tiongkok Perkuat Pertahanan Militer, Ketakutan Hadapi Kemungkinan Perang Dunia 3

Tetapi dorongan Tiongkok meningkatkan militernya secara luas dilihat sebagai ancaman bagi negara-negara lain yang memiliki klaim yang tumpang tindih di Laut China Selatan.

Kepala Transportasi DWF, Jonathan Moss, menjelaskan, ada risiko nyata dari perselisihan baru atas kepemilikan perairan tersebut.

"Saya pikir pasti ada risiko konflik habis-habisan. Ada kantong konflik sebelumnya; sekitar 20 tahun yang lalu ada pertempuran laut di mana tiga kapal China terlibat dengan kapal perang Angkatan Laut Filipina. Itu terjadi di Kepulauan Spratly," kata Moss.

Baca Juga: Bad Genius The Series Episode Final ke 12 Tayang Malam Ini, Saksikan Kejeniusan Lin Lewat Link Ini

"Jelas ada risiko insiden yang terisolasi dan seperti yang kita ketahui, serangkaian insiden yang terisolasi dapat menyebabkan konflik besar. Seharusnya ada di radar sebagai bahaya," tutur dia.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x