Network
PR BOGOR - Ardhito Pramono, musisi kelahiran Jakarta, 22 Mei 1995 ini, berkat cuitannya yang dinilai kurang empati, kini menjadi sorotan publik hingga bertengger menempati trending topic di media jejaring sosial twitter.
Bagaimana tidak, di tengah meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19, bergugurnya para tenaga kesehatan, hingga kurangnya fasilitas kesehatan guna memulihkan pasien.
Ardhito Pramono justru menyesalkan pelarangan berkumpul dan berkerumun termasuk dalam pertunjukan seni yang akan kembali diberlakukan.
Baca Juga: BLT Rp500 Ribu per KK Cair Bulan Ini, Begini Cara Mengecek Nama Anda Masuk dalam Daftar atau Tidak
"Gue sedih, liat temen-temen musisi yang udah mulai dapet jadwal main di cafe/tempat hiburan. Tapi sekarang dijatohin lagi. Apa salah musisi? Padahal seni pertunjukan secara fisika adalah timbal balik," ujar Ardhito Pramono melalui akun twitternya @ardhitoprmn sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, pada Rabu malam, pukul 22.15.
Sontak saja netizen geram dengan cuitannya degan memenuhi kolom komentar, hal ini juga memancing tanggapan sejumlah rekan sesama musisi.
"Mau ga mau to.. lebih kasian tenaga kesehatan. Ngerti kalo pendapatan jadi susah tapi kesenian bukan kebutuhan primer, namun kesehatan iya. Public health yang utama dulu," balas Baskara Putra vokalis band Hindia.
Baca Juga: PSBB Total Jakarta, Pekerja di Perusahaan Nonesensial Dipastikan WFH Layaknya Awal Pandemi Covid-19
Tidak sampai disitu, Adib Hidayat seorang pemerhati musik pun turut berkomentar. Baginya, saat-saat seperti ini memang sulit untuk musisi, akan tetapi banyak yang lebih susah nasibnya daripada mereka.
