Laut China Selatan: Posisi Indonesia Berada di Antara Tingkok dan AS, Menlu Retno: Tau Mau Terjebak

- 10 September 2020, 13:13 WIB
Barisan Kapal Perang dan Pesawat Tempur Angkatan Laut Tiongkok latihan di Laut China Selatan
Barisan Kapal Perang dan Pesawat Tempur Angkatan Laut Tiongkok latihan di Laut China Selatan /SCMP/

PR BOGOR - Indonesia memposisikan sebagai negara yang berada di tengah-tengah Amerika Serikat dan Tiongkok berkenaan dengan ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan.

Dilansir di Pikiran-Rakyat.com, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pun kemudian memberi peringatan keras kepada AS dan Tiongkok, tak ingin mereka melibatkan Indonesia dalam memerjuangkan pengaruh masing-masing di kawasan Laut China Selatan.

"ASEAN, Indonesia, ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa kami siap menjadi mitra. Kami tak ingin terjebak oleh persaingan ini," ujarnya.

Baca Juga: Tweet Kontroversial Ardhito Pramono Ramai-ramai Dihujat Netizen hingga Diingatkan Sesama Musisi

Dia menyebitkan, negara-negara ASEAN yang dimaksud di antaranya Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Laos dan Brunei.

Laut China Selatan menjadi daerah yang berusaha diraih Tiongkok, Malaysia, Taiwan, Vietnam, dan Filipina.

Semuanya mengklaim sebagian besar wilayah di Laut China Selatan sebagai daerah kedaulatan mereka.

Baca Juga: BLT Rp500 Ribu per KK Cair Bulan Ini, Begini Cara Mengecek Nama Anda Masuk dalam Daftar atau Tidak

Beijing baru-baru ini membangun sejumlah bunker militer di beberapa titik atol, salah satu bagian dari laut dengan sekumpulan terumbu karang di sekitarnya. Tindakan itu ditakutkan akan memicu pecahnya Perang Dunia ke-3.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Tak Mau Indonesia Diseret dalam Polemik Laut China Selatan, Retno Marsudi Peringatkan AS-Tiongkok'.

Menurut Retno Marsudi, meningkatnya militerisasi di Laut China Selatan mengkhawatirkan.

"Satu kata: mengkhawatirkan. Itu adalah realitas politik yang harus kita hadapi," ujarnya.

Baca Juga: Pesan Ade Rai Soal Diet: Bukan Mengurangi Makan atau Bahkan Tidak Makan, Tapi Mengatur Pola Makan

Menurut Retno Marsudi, prnyataan bersama yang disepakati 10 menteri luar negeri ASEAN adalah mengklaim 'budaya baik' yang harus dipupuk setiap negara.

"Kami tidak dapat menerima begitu saja bahwa nilai-nilai ini akan hidup selamanya," tambah Retno.

Awal tahun ini, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengeluarkan peringatan kepada Beijing sekaligus memerintahkan negara lain melawan dominasi Tiongkok di wilayah tersebut.

Baca Juga: PSBB Total DKI Jakarta, Anies Baswedan Batasai Transportasi Umum, Warga Diminta Jangan Keluar Rumah

Melalui akun Twitternya, Mike Pompeo menuliskan, kebijakan AS di Laut China Selatan sampai sekarang sangat jelas, kawasan itu bukan milik Tiongkok.

Pompeo meningatkan agar negara-negara bebas lainnya melakukan tindakan serupa untuk Tiongkok.

"Kebijakan Amerika Serikat sangat jelas: Laut China Selatan bukanlah empu maritim Tiongkok," tulisnya.

Baca Juga: Nama Besar BTS Dicatut dalam Penipuan Senilai Lebih Rp37 Triliun, 20 Orang Kena Tipu Rp2 Miliar

"Jika Beijing melanggar hukum internasional dan negara-negara bebas tidak melakukan apa-apa, sejarah menunjukkan PKC hanya akan mengambil lebih banyak wilayah. Sengketa Laut China harus diselesaikan melalui hukum internasional," lanjutnya.

Pada Juli 2020 lalu, pakar Laut China Selatan, Hu Bo menyatakan adanya potensi konflik antara AS dengan Tiongkok. Prediksinya, konflik yang akan sering terjadi justru dari skala kecil ke menengah.

"Meskipun AS telah mencoba untuk memisahkan diri dari Tiongkok di wilayah lain, mereka masih terkait erat," ujarnya.

Baca Juga: Soal Bachtarudin Pendiri PKI di Sumbar, Ateria Dahlan Pertimbangkan Penjarakan Hasril Chaniago

"Kemungkinan terjadinya konflik skala besar kecil. Tapi konflik skala menengah atau kecil mungkin terjadi, seperti dua kapal perang yang saling bertabrakan atau baku tembak sesekali sejak kapal perang dan pesawat kedua negara saling berhadapan," ujar pakar.***(Farida Al-Qodariah/PR)

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah