Laut Cina Selatan Memanas, AS Kembali Tambah 2 Kapal Perang untuk Awasi Pergerakan Tiongkok

- 14 Mei 2020, 14:54 WIB
MILITER AS kembali kirimkan dua kapal perangnya untuk mengawasi pergerakan Tiongkok di Laut China Selatan.*
MILITER AS kembali kirimkan dua kapal perangnya untuk mengawasi pergerakan Tiongkok di Laut China Selatan.* / /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Amerika Serikat kembali menambah dua kapal perangnya untuk berpatroli di sekitar sengketa hak mineral yang melibatkan Malaysia dan Tiongkok di Laut Cina Selatan dalam kurun waktu satu bulan.

Sebelumnya, AS telah menempatkan kapal USS Montgomery (LCS 8), kapal kargo kering kelas Lewis dan kapal Clark USNS Cesar Chavez (T-AKE 14) dalam rangka melakukan operasi di perairan dan wilayah udara internasional dekat kapal bor berbendera Panama, Capella Barat, Laut China Selatan.

Operasi survei sedang dilakukan oleh Kapal Panama yang berada di wilayah zona ekonomi eksklusif Malaysia untuk perusahaan minyak Petronas.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Ini Persyaratan Pendaftaran UTBK dan SBMPTN 2020 yang Wajib Dipenuhi

Selama dua bulan terakhir, operasi ini menarik perhatian dari kapal nelayan Tiongkok dan kapal Penjaga Pantai Tiongkok (China Coast Guard).

“Pencitraan satelit komersial mengkonfirmasi bahwa kapal Penjaga Pantai Tiongkok (CCG) terus mengganggu. Sebagai tanggapan, angkatan laut Malaysia dan kapal-kapal penegak hukum telah secara teratur berpatroli di daerah itu," demikian laporan dari Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The National Interest.

US Navy menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa hadirnya mereka dibutuhkan untuk mendukung transparansi, supremasi hukum, kebebasan navigasi dan pengawasan.

Baca Juga: WHO Ingatkan Gelombang Kedua COVID-19, Pemprov Jabar Justru Tak Perpanjang Kebijakan PSBB

Hal tersebut bertujuan agar terciptanya keamanan dan kemakmuran bagi Indo-Pasifik, sehingga semua bangsa di wilayah tersebut mungkin mendapatkan manfaat.

"Operasi USS Montgomery dengan USNS Cesar Chavez menyoroti fleksibilitas dan kelincahan pasukan angkatan laut kami di wilayah vital ini," ucap Laksamana Muda Fred Kacher, selaku komandan Expeditionary Strike Group 7.

"Pasukan kami terbang, berlayar dan beroperasi di perairan internasional Laut Cina Selatan atas kebijakan kami dan sesuai dengan norma-norma maritim dan hukum internasional, menunjukkan berbagai kemampuan angkatan laut yang kami miliki di Indo-Pasifik," tutur dia.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "AS Kirim Lagi Dua Kapal Perang, Bantu Malaysia dari Pergerakan Tiongkok di Laut Cina Selatan"

US Navy pada bulan April lalu telah mengerahkan USS America (LHA-6), kapal serbu amfibi, bersama dengan kapal penjelajah rudal berpemandu kelas Ticonderoga USS Bunker Hill (CG-52) dan kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Barry (DDG- 52) ke wilayah tersebut dalam rangka unjuk kekuatan.

Breaking Defense melaporkan bahwa US Navy telah mempublikasikan operasinya di Laut Cina Selatan dalam beberapa bulan terakhir, kemungkinan sebagai bentuk komitmen dan kekuatan sementara kru kapal USS Theodore Roosevelt pulih dari virus corona di Guam (pangkalan militer AS).***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x