Gubernur Beirut, Marwan Abboud mengatakan, ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Libanon pada petang kemarin, mengingatkannya pada peristiwa bom atom saat perang dunia kedua di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
"Peristiwa ini mirip dengan apa yang terjadi di Jepang, di Hiroshima dan Nagasaki. Dalam hidup saya, saya belum pernah melihat kehancuran dengan skala besar seperti ini. Ini adalah bencana nasional," ujar Abboud.
Terdapat 1 Orang WNI Terluka
Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan, terdapat seorang warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami luka ringan akibat ledakan di Beirut.
Baca Juga: Bogor Tegas Lanjutkan PSBB Pra-AKB Satu Bulan, Berlaku Mulai 4 Agustus hingga 3 September 2020
"Salah satu korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik," demikian keterangan tertulis resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu 5 Agustus 2020, pagi.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Libya, Hajriyanto Thohari mengatakan, pihaknya kini melakukan pendampingan terhadap WNI yang terluka tersebut.
Hajriyanto mengungkapkan, berdasarkan catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI yang bermukim di Lebanon.
Baca Juga: Komisi X Segera Panggil Mendikbud, DPR RI Minta Nadiem Makarim 'Presentasi' Soal Kasus Dana Kuota
Rinciannya adalah 1.234 orang Kontingen Garuda dan 213 orang merupakan WNI sipil, termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.