Tayyip Erdogan Konversi Hagia Sophia Demi Tujuan Politik, Berharap Legitimasi Loyalis

- 24 Juli 2020, 07:54 WIB
HAGIA Sophia kembali menjadi masjid lagi, besok perdana gelar shalat Jumat
HAGIA Sophia kembali menjadi masjid lagi, besok perdana gelar shalat Jumat //AFP Photo/Ozan KOSE/.* /AFP Photo/Ozan KOSE

PR BOGOR - Menurut para ahli, keputusan Presiden Tayyip Erdogan mengubah status museum Hagia Sophia menjadi masjid semata-mata untuk tujuan politik.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Al Arabiya, Kamis 23 Juli 2020, Direktur senior Program Turki di Yayasan thinktank AS untuk Pertahanan Demokrasi, Aykan Erdemir berpandangan, Tayyip Erdogan semata hanya ingin mendapatkan legitimasi dari keputusannya.

"Presiden Turki berharap bahwa konversi Hagia Sophia akan menciptakan efek rally-the-flag dan memberinya beberapa legitimasi," kata Aykan Erdemir.

Baca Juga: Hari Ini Muslim Turki Gelar Salat Pertama di Hagia Sophia, Umat Kristiani di Dunia Berkabung

Erdemir mengatakan, kebijakan Erdogan menyebabkan krisis ekonomi terburuk dalam sejarah Turki, yang menyebabkan pendukung keras mempertanyakan loyalitas mereka kepada presiden.

Meskipun Erdogan tidak akan terpilih kembali sampai tahun 2023, lawan politiknya baru-baru ini mengancam cengkeramannya pada kekuasaan.
Bulan lalu, mantan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, siap bekerja sama dengan partai-partai oposisi untuk menentang Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Tayyip Erdogan yang berkuasa.

Sejak itu, Tayyip Erdogan memerintahkan penutupan Universitas Sehir di Istanbul, yang pendirinya termasuk Davutoglu.

Baca Juga: Turinah Tahu Sang Anak Didekati Perempuan Lain, Wanita Itu Sangat Ambisius Dapati Cinta Yodi Prabowo

Menurut Henri Barkey, seorang rekan untuk studi Timur Tengah di Council on Foreign Relations, Tayyip Erdogan sekarang merasa terancam oleh meningkatnya oposisi terhadapnya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x