PR BOGOR - Paus Fransiskus mendengar kabar terbaru dari Hagia Sophia mengaku tertekan lantaran Presiden Turki Tayyip Erdogan menjadikan bangunan itu sebagai masjid.
"Pikiranku pergi ke Istanbul. Saya sedang memikirkan Hagia Sophia. Saya sangat tertekan," kata Paus dalam reaksi pertama Vatikan terhadap keputusan yang menuai kritik internasional itu, sebagaimana diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Minggu 12 Juli 2020.
Surat kabar Vatikan Osservatore Romano pada Sabtu 11 Juli 2020, membawa reaksi berbagai negara tentang keputusan Tayyip Erdogan yang mengubah Hagia Sophia dari museum kembali menjadi masjid, tetapi tanpa komentar.
Baca Juga: 1 Hektare Ladang Ganja Bisa Panen 4 Kali Ditemukan Polisi di Lembang, Keuntungan Nyaris RP1 Miliar
Diketahui, sebagai magnet bagi wisatawan di seluruh dunia, Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai katedral Kristen Ortodoks di Kekaisaran Byzantium Kristen.
Namun diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453 pada masa Muhammad Al-Fatih.
Tayyip Erdogan pada masa lalu, berulang kali menyerukan agar bangunan yang menakjubkan itu diganti namanya menjadi masjid. Kemudian pada 2018, ia membacakan sebuah ayat dari Alquran di Hagia Sophia.
Baca Juga: Datang ke Rumah Sakit Militer, Donald Trump Mengalah Kenakan Masker Setelah Dikecam Bertubi-tubi
Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, Hagia Sophia, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi warisan dunia ini difungsikan sebagai masjid oleh Presiden Turki, Tayyip Erdogan Jumat 10 Juli 2020, waktu setempat.