Laporan Hurriyet Daily News menyebutkan presiden dari negara-negara tetangga seperti Azerbaijan dan Qatar juga ikut diundang ke acara tersebut.
Selain dari Presiden Recep Tayyip Erdoan, pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP) Devlet Bahçeli, wakil dan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa dan jajaran menteri juga diperkirakan akan menghadiri salat Jumat tersebut.
Baca Juga: Selain Arab Saudi Kuwait Juga Berkabung, Sang Penguasa Jatuh Sakit Kini Diterbangkan ke AS
Hanya saja, sampai saat ini belum ada keterangan apakah Paus Francis akan menghadiri acara tersebut. Pihak Vatikan juga belum mengomentari undangan yang diberikan Tayyip Erdogan.
Dikeathui, Paus Francis sempat mengungkapkan kesedihannya atas keputusan Turki mengubah situs bersejarah Hagia Sophia menjadi masjid dan dijadikan tempat ibadah bagi umat muslim.
"Pikiranku pergi ke Istanbul. Aku memikirkan Hagia Sophia dan aku sangat sedih," katanya.
Baca Juga: Bupati Jember Resmi Dimakzulkan DPRD, PDIP Tegas Nyatakan Faida Langgar Sumpah Janji Jabatan
Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja katedral oleh Kerajaan Bizantium Kristen.
Kemudian diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Istanbul pada tahun 1453 tetapi menjadi museum sebagai bagian dari upaya sekularisasi yang dipimpin oleh Mustafa Kamal Ataturk, pendiri Republik Turki modern.