Alami Ruam Kulit dan Mata Bengkak, Bocah 13 Tahun Dinyatakan Positif COVID-19

- 30 April 2020, 08:52 WIB
SEORANG bocah 13 tahun positif virus corona, setelah sebelumnya mengalami ruam kulit dan mata merah.*
SEORANG bocah 13 tahun positif virus corona, setelah sebelumnya mengalami ruam kulit dan mata merah.* / /The Sun

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Ada kalanya seseorang yang terindikasi positif virus corona tidak menunjukkan gejala-gejala yang jelas dan umum.

Seperti yang dialami oleh seorang bocah 13 tahun asal Skotlandia yang bernama Lewis Greig. Sebelumnya ia tiba-tiba jatuh sakit dengan suhu badan yang tinggi, namun keluarganya mengira dirinya hanya sakit biasa karena tidak mengalami batuk kering.

Tak berselang lama, kondisi kesehatannya semakin memburuk yang ditandai munculnya ruam kulit dan mata menjadi bengkak serta muntah-muntah.

Baca Juga: Dipercaya Bantu Obati Pasien Corona, Jamu Tradisional RI Siap Dilakukan Uji Klinis

Diberitakan dari situs The Sun, Lewis dilarikan ke rumah sakit di Aberdeen sebelum dipindahkan ke ICU di Glasgow di mana dia dinyatakan positif COVID-19.

Ibunda Lewis, Karen menjelaskan kronologi gejala yang dialami putranya sebelum dinyatakan positif COVID-19.

"Semuanya dimulai Sabtu lalu ketika kami mendapati suhu tubuhnya sangat tinggi, sekitar 40,5 derajat," kata Karen.

Baca Juga: Larangan Berboncengan saat PSBB Bandung Tuai Kritik Warga, Simak Penjelasannya

Karen sebelumnya mengira bahwa kondisi kesehatan putranya akan semakin membaik, namun besoknya kondisi Lewis malah memburuk dengan kepalanya yang sakit serta mengalami kelelahan. Ditambah, munculnya ruam kulit seperti campak dan mata menjadi merah.

“Mereka mungkin menunjukkan beberapa gejala yang sangat aneh yang tidak sesuai dengan gejala virus corona," tutur Karen.

Dokter memperingatkan saat ini terjadi kenaikan pasien COVID-19 yang masih anak-anak dengan sindrom inflamansi yang mengancam jiwa.

Sumber artikel dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Seorang Bocah 13 Tahun Positif COVID-19, Sebelumnya Alami Ruam Kulit dan Mata Bengkak"

Karen mengungkapkan kondisi putranya kini berangsur membaik setelah sebelumnya harus menjalani masa kritis.

Dirinya juga memperingatkan kepada seluruh orang tua di dunia untuk menyadari tanda-tanda indikasi COVID-19 pada putra putri mereka.

“Saya ingin membantu orang tua lainnya memahami cara menyadarinya. Pastikan Anda memeriksanya dan terus berusaha agar mereka diperiksa," kata Karen.

Baca Juga: Eksploitasi Alam Besar-Besaran akan Munculkan Pandemi Mematikan, ini Prediksi Para Ilmuwan

Karen mengakui sebelumnya belum pernah mengalami hal tersebut, dan ini membuatnya sangat takut.

“Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Itu sangat menakutkan," pungkasnya.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x