PR BOGOR - Ebrahim Raisi yang menjabat sebagai kepala kehakiman Iran, kini berhasil memenangkan pemilihan presiden dengan kemenangan telak.
Walaupun partisipasi rakyat Iran yang memilih terbilang sangat kecil yakni hanya 48,8 persen dari total masyarakat yang terdaftar memiliki hak pilih.
Ebrahim Raisi yang akan menggantikan presiden moderat Rouhani akan mengambil alih kekuasaan pada periode yang kritis.
Setelah terpilihnya Ebrahim Raisi, Iran akan berusaha menyelamatkan kesepakatan nuklirnya dan membebaskan diri dari sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat pada 2018.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Besok 21 Juni 2021: Jomblo Ada Kabar Baik, Siap-siap Ada Gebetan Baru
Kemenangan Ebrahim Raisi pun menimbulkan reaksi yang beragam dari bebagai negara.
Amerika Serikat menyatakan penyesalannya karena Iran tidak dapat melaksanakan sebuah pemilihan presiden yang adil.
Hal ini berhubungan dengan banyaknya kandidat yang ‘dipaksa’ mundur dari kursi pencalonan.
Namun, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Washington tetap akan melanjutkan pembicaraan tentang kesepakatan nuklir 2015.
Baca Juga: Rekomendasi Drama Korea Kehidupan Sekolah, Bercerita Tentang Cinta Segitiga dan Persahabatan