PR BOGOR - Otoritas Palestina (PA) membatalkan kesepakatan pada hari Jumat untuk menerima vaksin COVID-19 yang akan segera kedaluwarsa dari Israel.
Menteri kesehatan otoritas Palestina mengatakan, setelah pengiriman awal Israel menunjukkan tanggal kedaluwarsa lebih cepat dari yang telah disepakati.
Israel dan otoritas Palestina mengumumkan kesepakatan pertukaran vaksin sebelumnya pada hari Jumat.
Hal itu akan membuat Israel mengirim hingga 1,4 juta dosis Pfizer-BioNTech ke PA, sebagai imbalan untuk menerima sejumlah dosis timbal balik dari PA akhir tahun ini.
Baca Juga: Profil Singkat Naftali Bennett, Perdana Menteri Isarel Baru yang Dikenal Penentang Palestina Merdeka
Dosis itu akan segera berakhir, kata kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan kesepakatan itu.
PA mengatakan mereka telah disetujui untuk mempercepat proses vaksinasi di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.
"Mereka memberi tahu kami tanggal kedaluwarsa pada Juli atau Agustus, yang akan memungkinkan banyak waktu untuk digunakan," ucap Menteri Kesehatan PA Mai Alkaila dikutip PR Bogor dari Reuters.
Namun hal tersebut tidak relevan, ternyata tanggal kadaluwarsanya jatuh pada bulan Juni.