Natal 2020 Bakal Digelar di Tengah Covid-19, Pertama Kali dalam Sejarah Paus Batalkan Upacara

- 30 November 2020, 22:03 WIB
Paus Fransiskus Mengangkat Kardinal Keturunan Afrika Pertama
Paus Fransiskus Mengangkat Kardinal Keturunan Afrika Pertama /Instagram.com/@fransiscus

PR BOGOR - Vatikan mengonfirmasi, Paus Fransiskus membatalkan upacara tradisional menjelang musim Natal 2020 di Roma pada 8 Desember di Spanish Steps karena pembatasan virus corona.

Paus biasanya meletakkan karangan bunga di dasar tiang setinggi 12 meter yang memuat patung Madonna dan memberkati dari kejauhan.

Karangan bunga lain sudah ditempatkan di sekitar lengan patung oleh petugas pemadam kebakaran menggunakan tangga.

Baca Juga: Besok Habib Rizieq Dipanggil Polisi, Dilarang Keras Bawa Simpatisan hingga anggota FPI

Baca Juga: Pengajian Abah Uci di Banten Dihadiri Ribuan Jamaah, FPI Sindir Pencopotan Kapolda

Baca Juga: Kutuk Keras Pembantaian Satu Keluarga oleh MIT di Sigi, Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Terorisme!

Melansir Reuter, Vatikan menyampaikan, Paus Fransiskus akan melewatkan upacara, yang telah dilakukan para paus pada pesta Maria Dikandung Tanpa Noda sejak 1953.

Ini semata untuk menghindari risiko penularan yang disebabkan oleh pertemuan banyak orang.

Sementara bila bukan dalam kondisi Covid-19, ribuan orang biasanya berbaris di jalan di dekat daerah itu untuk melihat paus dan berdoa bersamanya.

Baca Juga: Direksi RS UMMI Penuhi Panggilan Polresta Bogor Kota, Tidak Lain Soal Perawatan Habib Rizieq Shihab

Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Penumbra, Bakal Menjadi Gerhana yang Terakhir Kalinya di Tahun 2020

Baca Juga: Pekerja Migran Asal Indonesia Ditemukan Tewas Dalam Koper, Kemlu: Dua WNI Diduga Terlibat

Vatikan mengatakan, Paus Fransiskus malah akan mengadakan layanan pribadi untuk mempercayakan kota, rakyatnya, dan orang sakit di seluruh dunia kepada Madonna.

Telah diumumkan bahwa akses ke semua kegiatan tradisional Paus Fransiskus dalam perayaan Natal 2020 tahun ini akan dibatasi karena Covid-19 termasuk berkat dan pesan "Urbi et Orbi" ("Ke kota dan dunia").

Negara Barat pertama yang terkena virus, Italia telah mencatat 54.904 kematian karena Covid-19 sejak wabahnya muncul pada Februari.

Italia juga menjadi negara dengan jumlah korban tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris. Hingga saat ini, tercatat 1,585 juta kasus.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x