Indonesia Nyaris Tergelincir ke Jurang Resesi Buntut Corona, Protokol Kesehatan Jadi Vaksin Terbaik

3 Agustus 2020, 15:30 WIB
ILUSTRASI Kantor Bank Indonesia di Jakarta. //Kemenkeu


PR BOGOR - Pandemi virus corona telah berdampak pada perekonomian Indonesia, yang diprediksi pada kuartal II/2020 ekonomi Indonesia terkontraksi berkisar -4 hingga -6 persen.

Padahal pertumbuhan ekonomi di lima tahun terakhir berada di rata-rata 5 persen.

Diberitakan di Galamedianew.com, hal tersebut diungkapkan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2013-208, Agus Martowardojo dalam acara diskusi secara virtual, Senin 3 Agustus 2020.

Baca Juga: Aktif di Youtube Sejak 2019, Penghasilan Edo Putra Pelaku Prank Sampah Capai Rp5 Juta Per Bulan

"Akibat Covid-19 ekonomi sudah turun 2,9 persen. Kita semua prediksi ekonomi Indonesia di kuartal II/2020 tumbuh negatif, kita melihat negatif 4 sampai 6 persen," kata Agus.

Mantan Menteri Keuangan ini juga menyatakan, dalam 3 tahun terakhir defisit anggaran APBN tidak pernah sampai di angka 2,6 persen.

Namun, karena Covid-19 pemerintah telah memperlebar defisit APBN yang tadinya di 1,7 persen melonjak ke 6,3 persen.

Baca Juga: Buntut Video Prank Daging Kurban Isi Sampah, Youtuber Edo Putra Diancaman Hukuman Penjara 10 Tahun

Agar terhindar dari resesi, Agus mengatakan, kedisiplinan akan protokol kesehatan harus segera ditingkatkan.

Artikel ini telah terbit di Galamedianews.com dengan judul 'Indonesia Nyaris Terjerumus Jurang Resesi, Mantan Gubernur BI Sodorkan Obatnya'.

Apalagi, kata dia, tantangan akan semakin besar jika second wave (gelombang kedua) pandemi Covid-19 terjadi.

"Berhasil atau tidaknya upaya stabilisasi ekonomi ini tergantung pada kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

Baca Juga: Markas Brimob Polda Sumatera Selatan Kebakaran hingga Meledak, Bersumber di Gudang Senjata

Agus juga memproyeksikan kinerja perekonomian pada kuartal III bisa tumbuh positif, walaupun hasilnya akan negatif. Untuk itu, ia kembali menekankan agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan .

"Ini merupakan tantangan yang besar, kita bisa hanya mengandalkan pada pemerintah, seluruh komunitas dan masyarakat harus bersatu untuk menyadarkan pentingnya protokol kesehatan. Seperti pakai masker, karena ekonomi harus jalan," tandasnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi sinyal Indonesia akan masuk jurang resesi pada kuartal III 2020.

Baca Juga: Aksi Heroik Pak Polisi Bantu Bawakan Ibu Hamil, Tak Kuat Akhirnya Melahirkan di Atas Mobil Patroli

Airlangga Hartarto memprediksi ekonomi Indonesia -3,4 persen pada kuartal II 2020 dan -1 persen pada kuartal berikutnya.

Mengutip riset Morgan Stanley bertajuk Asia Economic Mid Year Outlook, ekonomi Indonesia diproyeksi -5 persen pada kuartal II 2020 dan -1,5 persen pada kuartal III 202.

Begitu juga dengan Malaysia, Morgan Stanley meramal ekonomi Negeri Jiran terkontraksi hingga 13 persen pada kuartal II 2020 dan -6 persen pada kuartal III 2020.

Baca Juga: Lagi Ramai Soal Obat Covid-19 dan Professor Hadi Pranoto, Dokter Tirta: Gak Boleh Asal Klaim, Bahaya

Lalu, ekonomi Filipina sudah tercatat minus sebesar 0,2 persen pada kuartal I 2020. Negara tersebut diprediksi kembali terkontraksi pada kuartal II 2020 sebesar 14 persen.

Hal yang sama juga terjadi pada Thailand. Ekonomi negara tersebut tercatat -1,8 persen pada kuartal I 2020. Kemudian, Morgan Stanley memprediksi ekonomi Thailand minus hingga 10 persen pada kuartal II 2020.

Selanjutnya, World Economic Outlook (WEO) memprediksi ekonomi Indonesia terkontraksi 3,1 persen pada kuartal II 2020. Kemudian, ekonomi mulai membaik pada kuartal III 2020 meski masih diramalkan minus sebesar 0,3 persen.

Baca Juga: Member BTS Dimuat dalam Karakter Lucu, Jungkook Jadi Bayi Emas Menggemaskan, V Bayi Beruang Berharga

Lalu, pertumbuhan ekonomi Malaysia diramalkan minus 8 persen pada kuartal II 2020. Ekonomi Negeri Jiran itu diproyeksi kembali tertekan pada kuartal III 2020, yakni -3,8 persen.***(Dicky Aditya/Galamedia News/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler