Pemerintah Beberkan 4 Langkah Strategi dalam Pengembangan Digitalisasi UMKM selama Covid-19

2 Desember 2020, 07:31 WIB
Cek Cara Daftar NIK KTP Agar Lolos BLT Banpres UMKM atau BPUM di eform.bri.co.id/bpum /kemenkopukm

PR BOGOR - Salah satu dampak dari adanya pandemi Covid-19 adalah sangat lemahnya pereknonomian atau tingginya krisis nilai ekonomi di dunia.

Pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga terjadi di Indonesia.

Masalah tersebut menjadikan Indonesia sangat membutuhkan kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Update Kabar Suga BTS: Memasuki Desember Ini akan Menjalani Operasi karena Masalah dengan Bahunya

Baca Juga: Inilah 10 Interaksi Termanis V BTS dengan Kameramen yang akan Membuat Hatimu Meleleh, Bayangkan Deh!

Baca Juga: ARMY Harus Tahu: Netizen Katakan V dan Jungkook BTS Terlihat seperti Duet Kartun Ikonik, Bisa Tebak?

Memasuki kuartal IV ini, tentulah kekuatan UMKM bisa menjadi harapan besar bagi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Melansir laman resmi Kominfo.go.id, Program Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) hingga 2 November telah tersalurkan sebesar Rp366,86 Triliun atau 52,8 persen dari total pagu anggaran yang disiapkan yakni sebesar Rp695,2 Triliun.

Ketua Satgas KPC PEN, Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya berharap dapat memaksimalkan penyaluran Program PEN pada Kuartal IV 2020 guna mendukung pergerakan ekonomi masyarakat dan sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kami berharap bahwa sisa anggaran PEN bisa kita serap semua. Minimal Rp100 Triliun bisa kita salurkan di Kuartal IV 2020,” tuturnya dalam Konferensi Pers bulan November lalu.

Baca Juga: BLINK Harus Tau! BLACKPINK Menjadi Saluran YouTube Korea Pertama yang Menerima Ruby Play Button

Baca Juga: 10 Lagu KPop Ini Bisa Mengubah Kamu yang Bukan Penggemar KPoper Menjadi Tiba-Tiba Kepincut...

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 2 Desember 2020: Antam Turun Jadi Rp1.911.000 per 2 gram

UMKM sangat berperan penting sebagai tulang punggung ekonomi suatu negara, khususnya Indonesia.

UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang dibentuk perorangan atau badan usaha.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), yang dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari situs resmi covid19.go.id menyebutkan bahwa adanya digitalisasi sangat dapat mendorong kegiatan UMKM.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 2 Desember 2020: Antam Turun Jadi Rp1.911.000 per 2 gram

Baca Juga: BoA Rilis Video Musik 'Better' yang sangat Dramastis, Ada Adegan Jeruji Besi dan di bawah Petir

Baca Juga: Lirik Lagu BoA 'Better' Lengkap dengan Terjemaha Bahasa Inggris dan Indonesia

Hal ini bertujuan agar ekonomi nasional dapat bertahan dan terus maju bahkan di masa pandemi Covid-19 seperti ini.

Selain itu Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) juga memiliki empat strategi pengembangan digitalisasi UMKM selama masa pandemi Covid-19 ini, yakni:

1. Meningkatkan SDM dengan mempersiapkan pelaku UMKM agar kapasitasnya bisa meningkat

Di tengah guncangan global imbas adanya pandemi Covid-19 ini, UMKM masih bisa bertahan untuk mendorong perekonomian nasional.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius 2 Desember 2020: Ada Keuangan, Asmara hingga Pekerjaanmu

Baca Juga: Liga Champions Liverpool vs Ajax 2 Desember 2020 di SCTV: Squad Liverpool Pincang

Baca Juga: Resmi, Pemerintah Putuskan Kurangi Jatah Libur dan Cuti Bersama di Akhir Tahun 2020: 28-30 Kerja!

Upaya peningkatan sumberdaya menusia atau pelaku UMKM merupakan hal penting yang yang menjadi perhatian pemerintah saat ini.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, sejak akhir Agustus 2020, pemerintah telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk para pelaku (usaha kecil dan menengah) atau yang juga disebut BPUM.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, telah tersalurkan BPUM sebesar Rp10,3 triliun untuk 4,3 juta penerima, terhitung sejak diluncurkan pada 24 Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Beri Peringatan Keras Habib Rizieq Bila Mangkir Malam Ini, Ini Sikap Polisi

Baca Juga: Viral, Video Azan 'Hayya Alal jihad', Wamenag: Seruan Itu Dimaksudkan untuk Apa, Pesan Perang?

Baca Juga: Astaga Baju Vintage Anggota BTS di Lagu Dynamite Laku Rp567,440,000, Bukan Dikantongi tapi Buat Amal

2. Mengintervensi perbaikan proses bisnis

Selain mengupayakan dalam peningkatan kapasitas para pelaku UMKM, pemerintah juga memberikan perhatian penuh dalam hal memperbaiki proses bisnis mereka.

BLT sebesar Rp2,4 juta menjadi salah satu cara pemerintah agar pelaku usaha terus mengembangkan bisnis mereka.

3. Membantu perluasan akses pasar

Selain memberdayakan para pelaku usaha secara langsung, pemerintah juga berusaha memberikan akses pasar.

Baca Juga: Kronologi Anies Baswedan Sebelum Terpapar Covid-19, Gubernur Minta Ini Bagi yang Sempat Bertemu dia

Baca Juga: Ini adalah 25 Idola Tiongkok Paling Tampan Tahun 2020, Dipilih Oleh Penggemar, Siapa Ya Nomor 1?

Baca Juga: Habib Rizieq Diperiksa Polisi Hari Ini, Pimpinan FPI Itu akan Diswab Covid-19 Dulu

4. Mengglorifikasi pahlawan lokal pelaku UMKM

Pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh dunia dan tidak terkecuali di setiap daerah di Indonesia, tentunya perlu ada pemberdayaan usaha sehingga masyarakat di setiap daerah di Indonesia tetap berdaya.

Semoga ekonomi Indonesia dengan adanya strategi ini dapat membaik.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler