Pakistan Blokir TikTok Lantaran Kontennya Tak Bermoral dan Tak Senonoh, Padahal Ada 20 Juta Pengguna

- 10 Oktober 2020, 14:46 WIB
TikTok
TikTok /unsplash.com

Hal ini dikarenakan dengan alasan masalah keamanan nasional pada saat sengketa perbatasan dengan Tiongkok.

Baca Juga: Surati Ketua DPR Puan Maharani, Demokrat Belum Terima Draft UU Cipta Kerja yang Sudah Disahkan

Tak hanya itu, aplikasi TikTok juga telah menghadapi berbagai ancaman pemblokiran di Amerika Serikat, dan adanya pengawasan di negara lain termasuk Australia.

Menurut juru bicara Otoritas Telekomunikasi Pakistan, aplikasi ini memiliki sebanyak 20 juta pengguna aktif bulanan di Pakistan.

Selain itu, menurut perusahaan analitik Sensor Tower aplikasi terbanyak pengguna ketiga yang paling banyak diunduh di Pakistan setelah aplikasi WhatsApp dan Facebook selama 12 bulan belakangan ini adalah TikTok.

Baca Juga: Fahri Hamzah Bilang BUMN Selalu Cari Laba, Padahal Bukan Itu Tugas Utamanya Bila Berlandaskan UU

Tak hanya itu, tiga pejabat Pakistan kepada Reuters mengatakan bahwa pemblokiran TikTok sudah dekat. Karena sebelumnya TikTok telah mendapat peringatan terakhir pada bulan Juli.

"Kami telah meminta mereka berulang kali untuk menerapkan mekanisme yang efektif untuk memblokir konten tidak bermoral dan tidak senonoh," ujarnya salah satu pejabat yang terlibat langsung dalam keputusan tersebut kepada Reuters.

Negara Pakistan yang juga mayoritas muslim memiliki peraturan media yang mematuhi kebiasaan sosial konservatif.

Baca Juga: Semua Laga Liga Champions Asia Dipindahkan ke Asia Timur, Sempat Ditangguhkan Lantaran Covid-19

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah