Final Australian Open: Pertahankan Gelar Juara Bertahan, Aryna Sabalenka Kalahkan China Zheng Qinwen

- 28 Januari 2024, 06:30 WIB
Petenis Belarusia Aryna Sabalenka selebrasi dengan trofi juara Australian Open usai mengalahkan petenis China Qinwen Zheng di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Sabtu, 27 Januari 2024.
Petenis Belarusia Aryna Sabalenka selebrasi dengan trofi juara Australian Open usai mengalahkan petenis China Qinwen Zheng di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Sabtu, 27 Januari 2024. /Foto: REUTERS/Issei Kato

PEMBERITA BOGOR - Petenis Zheng Qinwen bertekuk lutut di hadapan Aryna Sabalenka dalam final Australian Open di Rod Laver Arena, Sabtu, 27 Januari 2024.

Petenis putri unggulan dunia ke-12 Zheng masih belum bisa mengalahkan petenis asal Belarusia Sabalenka. Dikutip AFP via ANTARA, Sabalenka mentorehkan kemenangan 6-3, 6-2 pada laga yang berlangsung selama 76 menit.

Sabalenka mampu tampil superior selama gelaran Australian Open 2024 tanpa kehilangan satu set pun sepanjang tujuh pertandingan yang dia mainkan. Alhasil, dominasi Sabalenka di Australian Open begitu gemilang.

Dia menjadi petenis putri pertama sukses mempertahankan gelar Australian Open dalam satu dekade terkini. Terakhir kali turnamen Australian Open memiliki juara bertahan adalah pada 2013, yang juga diukir petenis Belarusia lainnya Victoria Azarenka.

Dalam laga final ini, Sabalenka mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu petenis paling konsisten di Grand Slam. Ia setidaknya mencapai semifinal dalam enam partisipasinya di ajang utama dengan torehan tiga final dan dua kali menjadi juara.

Menariknya, Sabalenka mempecundangi Zheng dengan pukulan-pukulan groundstrokenya dari kedua sudut lapangan dan pukulan-pukulan serve yang konsisten.

Di sisi Zheng, petenis China ini mampu mencapai final Grand Slam untuk pertama kalinya tanpa bertemu satu pun petenis unggulan dan jurang perbedaan kualitas antara kedua finalis itu segera terlihat.

Jalannya Pertandingan

Qinwen Zheng (kiri) harus mengakui superiornya Aryna Sabalenka di Australian Open 2024.
Qinwen Zheng (kiri) harus mengakui superiornya Aryna Sabalenka di Australian Open 2024. /Foto: REUTERS/Ciro De Luca

Sabalenka membuka pertandingan dengan serve mudah, kemudian mengincar dua break point pada kedudukan 15-40 pada gim pembukaan Zheng, ketika pukulan backhand petenis China itu melebar. Sabalenka memaksimalkan kesempatan itu dan menyerang pada serve kedua sang lawan untuk meraih keunggulan 2-0.

Sabalenka melakukan serve untuk membuat skor menjadi 3-0, namun hal itu baru terwujud setelah tiga break point saat Zheng perlahan-lahan mulai mampu mengatasi rasa gugupnya.

Bintang China itu akhirnya mencatatkan skor saat melakukan serve pada gim keempat dengan dua ace yang tidak dapat dikembalikan dan pukulan forehand yang memberi kepercayaan diri kepadanya.

Namun Zheng tidak mampu berbuat banyak untuk menahan serve Sabalenka. Ia kesulitan mengembalikan bola dan memainkan reli.

Baca Juga: Australian Open: Naomi Osaka Tumbang dari Caroline Garcia, Gagal Ukir Tinta Manis Comeback-nya

Zheng menyelamatkan tiga set point dengan sepasang ace dan pukulan winner untuk mengejar kedudukan menjadi 5-3, namun itu hanya menunda Sabalenka memenangi set pertama dalam waktu 33 menit.

Sebanyak tiga double fault termasuk break point membuat Zheng tertekan di set kedua. Ia juga tidak mampu bangkit ketika servenya kembali dipatahkan untuk tertinggal 1-4 ketika pukulan drop shot Sabalenka masuk ke areanya.

Zheng yang berusaha sampai akhir, mampu menggagalkan empat championship point sebelum Sabalenka menutup pertandingan dan memastikan gelar utama ke-14 sepanjang kariernya.

Meski kalah, Australian Open 2024 merupakan turnamen luar biasa bagi Zheng yang akan masuk ke peringkat sepuluh besar dunia saat daftar peringkat baru pentenis putri.

Sementara itu, gelar juara Australian Open 2024 membuat nama Sabalenka kuat di posisi petenis putri terbaik di dunia nomor dua saat ini.***

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah