Menhan Prabowo Sebut Pendemo UU Cipta Kerja Termakan Hoaks: Presiden Jokowi Selalu Bela Rakyat Kecil

- 13 Oktober 2020, 12:45 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menilai  UU Cipta Kerja sudah memenuhi 80 persen kepentingan buruh.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menilai UU Cipta Kerja sudah memenuhi 80 persen kepentingan buruh. /ANTARA

PR BOGOR - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara perihal gelombang penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung dengan demonstrasi ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai banyak yang termakan hoax UU tersebut. Hal itu disampaikan Prabowo melalui wawancara khusus dan videonya direkam courtesy DPP Partai Gerindra, Senin, 12 Oktober 2020, kemarin

“Saya kira begini, para pemimpin buruh mereka punya kewajiban untuk membela kepentingan buruh dan kita menyadari sekarang bahwa negara dalam keadaan susah. Ini sekarang ini pandemi Covid-19, ini sangat berbahaya. Ini wabah dunia, ini katakanlah menggoncangkan ekonomi dunia. PHK itu di mana-mana seluruh dunia. Jadi saya paham buruh merasa paling terkena dan mereka korban daripada ini semua,” kata Prabowo dalam wawancara tersebut.

Baca Juga: Aksi 1310 Blokade Jakarta Tolak UU Cipta Kerja, 12.000 Personil Siapa Siaga, Polisi: Jangan Ricuh

Prabowo mengatakan, hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri. Bahkan, ia menyebut, dalangnya berasal dari luar negeri.

"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ujar Prabowo.

Ia juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi punya niat baik terhadap UU Cipta Kerja. Ia meyakini melalui UU itu bisa menaikkan angka ekonomi.

Baca Juga: Siang Ini Ormas Islam Kepung Jakarta Demo Tolak UU Cipta Kerja, Begini Rute Peralihan Transjakarta

“Tapi niat pimpinan, Presiden, niat pemerintah justru ingin segera mengatasi ini. Dan untuk mengatasi ini dicarilah semua upaya dan kiat untuk mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi. Dengan Covid-19 ini terjadi penurunan drastis di bidang pariwisata. Berarti berapa karyawan hotel yang terancam, atau sudah PHK dan di mana-mana itu,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah