Network
PEMBRITA BOGOR - Eks Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada acara Serah Terima Jabatan di Gedung Kemenko Polhukam, Rabu, 21 Februari 2024. Serah terima jabatan juga dihadiri oleh eks Pelaksana Tugas (Plt.) Menko Polhukam sebelumnya, Tito Karnavian.
Tito berkata pekerjaan rumah besar Menko Polhukam nantinya ada beberapa hal. Di antaranya soal penyelidikan kasus BLBI dan pengusutan kasus pelanggaran HAM yang terjadi sepanjang tahun 1997-1998.
"Selama 19 hari menjadi Menko Polhukam, saya mempersiapkan serangkaian kegiatan. Termasuk tetap melanjutkan pengusutan kasus pelanggaran HAM di masa lalu," ucap Tito Karnavian.
Baca Juga: Jokowi Gelar Pertemuan dengan Mantan Menko Polhukam Kamis Sore Ini, Mau Apa?
Ia juga menyinggung soal Pemilu yang ditunda di sejumlah daerah karena bencana alam. Di antaranya banjir di Demak serta longsor di Tolikara.
"Kita juga sudah menghubungi KPU untuk mengatasi masalah ini. Banyak pemilu ditunda di Demak, Tolikara, dan lainnya karena bencana alam. Pemilu ini kita usahakan berjalan dengan baik. Kalau ada kekurangan dalam Pemilu 2024 seperti surat suara yang rusak, konflik, serta bencana alam kita coba selesaikan itu," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri ini.
Hadi Tjahjanto Harap Sengketa Pilpres 2024 Segera Selesai
Menko Polhukam baru Hadi Tjahjanto berjanji akan mengemban amanah tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia berkata akan menyelesaikan beberapa kasus yang telah disebutkan oleh Tito.
"Puji syukur saya berkesempatan memegang mandat ini dari Presiden. Situasi politik maupun hukum saat ini begitu kondusif. Termasuk Pemilu 2024 yang sedang berlangsung. Kami selaku Kemenko Polhukam dan satuan di bawah lembaga kami coba menjaga persatuan dan kesatuan," ucap Hadi.
Ia juga meminta TNI dan Polri menjaga keutuhan negara supaya masyarakat tetap kondusif. "Rakyat di daerah perkotaan, pedesaan, nelayan, buruh tani, petani gurem mengharapkan situasi yang kondusif. TNI dan Polri harus dekat dengan rakyat, dengar suara mereka. Ini adalah tugas kita bersama," jelasnya.
Hadi juga berharap permasalahan sengketa dalam Pilpres 2024 segera selesai agar tetap kondusif. Sengketa terjadi karena ditemukan dugaan kecurangan pada pemilu dan sedang diusut oleh ketiga paslon peserta pilpres.
Ia juga akan bertemu dengan Mahfud MD dalam waktu dekat usai menjabat sebagai Menko Polhukam.
"Sebagai orang timur, saya akan bertemu dengan Mahfud MD. Sekalian minta pendapat dan pengalamannya juga selama jadi Menko Polhukam," pungkas Hadi.***
