PEMBRITA BOGOR - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyoroti video yang menampilkan Gus Miftah membagikan uang di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan investigasi.
Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan menekankan perlunya transparansi dalam proses pemilu dengan menyatakan, "Agar semua jelas dan terang benderang, Bawaslu wajib melakukan investigasi dan pengawasan supaya kepercayaan kepada lembaga penyelenggara pemilu ini meningkat kembali."
Iwan menyatakan kekhawatiran bahwa tindakan Gus Miftah dapat terindikasi sebagai politik uang, terutama setelah mendapatkan surat tugas dari Prabowo Subianto untuk silaturahmi di Yogyakarta.
Baca Juga: Bawaslu Bakal Telusuri Dukungan Kepala Desa ke Prabowo-Gibran, Ada Indikasi Pelanggaran Pilpres 2024
"Artinya dengan surat tugas tersebut patut diduga uang yang dibagikan oleh Gus Miftah di Pamekasan adalah money politics untuk mendapat suara kiai dan pesantren di Jateng dan di Jatim," katanya.
Menurut Iwan, jika Bawaslu tidak segera mengambil tindakan atau melakukan investigasi, hal itu dapat mencederai proses demokrasi yang berlangsung.
"Apabila hal tersebut dibiarkan, kualitas Pemilu 2024 menjadi tidak lebih baik," tambahnya.
Baca Juga: Baliho Prabowo-Gibran hingga PDIP Dicopot di Solo, Begini Tanggapan Bawaslu
Gus Miftah Klarifikasi Video Bagi-bagi Uang di Pamekasan